Warga Inggris Kumpulkan Tanda Tangan untuk Referendum Kedua

Ilustrasi dukungan agar Inggris keluar dari Uni Eropa.
Sumber :
  • Reuters/Phil Noble

VIVA.co.id – Dua anggota parlemen Inggris menghimpun gerakan untuk melakukan referendum kedua, agar Inggris tidak meninggalkan Uni Eropa. Mereka berpendapat, para pemilih harus diberi kesempatan untuk menyetujui atau menolak Brexit, sebelum negosiasi formal dimulai.

Brexit Picu Kejahatan Rasial di Inggris

Jutaan warga Inggris mengungkapkan berbagai reaksinya saat pekan lalu referendum menghasilkan keputusan meninggalkan Uni Eropa. Keputusan keluar dari Uni Eropa segera memicu gejolak pasar keuangan, ketidakpastian ekonomi, juga  krisis politik di dua partai utama negara itu.

Diberitakan Reuters, Rabu, 28 Juni 2016, beberapa anggota parlemen telah mengeluarkan seruan bagi anggota parlemen lainnya, untuk menunjukkan dukungan mereka atas referendum kedua, yang memungkinkan masyarakat untuk memilih lagi bentuk hubungan baru Inggris dengan Uni Eropa.

Paus Fransiskus Tak Mau Uni Eropa Kehilangan Anggota Lagi

"Jika ada warga Inggris yang tidak puas dengan keputusan meninggalkan Uni Eropa, maka mereka harus diberi kesempatan untuk memilih Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa," kata anggota parlemen dari oposisi utama, Geraint Davies.

Gerakan ini juga didukung oleh Jonathan Edwards, salah satu anggota parlemen dari partai Welsh Plaid Cymru yang mencatat hampir 4 juta anggota masyarakat telah menandatangani petisi untuk referendum kedua.

Usai Brexit Menang, Prancis dan Jerman Merapat

Davies mengatakan, ia berharap untuk menarik lebih dari 100 tanda tangan, yang diyakini akan cukup untuk mendorong diskusi serius tentang masalah ini.

(mus)

Meja untuk Inggris di pertemuan puncak Uni Eropa, 29/6/2016 kini kosong.

KTT Uni Eropa Kini Berlangsung Tanpa Inggris

Uni Eropa bahas masa depan mereka tanpa libatkan Inggris.

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2016