Berpakaian Tak Sesuai Norma Islam, 50 Pemuda Saudi Ditangkap

Pengeran Saudi Abdul Aziz bin Fadh bergaya trendi. Pemuda Saudi kini dianggap meninggalkan tradisi berpakaian yang islami.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id –  Pihak keamanan Arab Saudi menindak puluhan remaja yang menggunakan kalung dan pakaian yang dianggap tidak mencerminkan norma Islam selama bulan Ramadan. Para pemuda tersebut ditangkap di Mekkah, kota suci bagi umat Islam.

Raja Salman Gelontorkan Rp12,5 Triliun untuk THR Fakir Miskin hingga Pengangguran di Saudi

Seperti diberitakan Khaleej Times, Kamis, 30 Juni 2016, petugas menangkap sejumlah pemuda pemudi yang melakukan pelanggaran seperti potongan rambut yang aneh, rantai yang tergantung di dada atau lengan, membungkus kepala dan mengenakan pakaian pendek yang dianggap tidak sopan.

Sebanyak 50 remaja tersebut kemudian diserahkan ke Departemen Investigasi Kriminal, setelah sebelumnya mereka terlihat berbelanja di kota. Beberapa saksi juga melihat petugas kepolisian menginterogasi orang-orang yang mengenakan celana pendek, kaos t-shirt, sandal crocs dan model rambut yang tidak lazim.

Sah, Perempuan di Arab Saudi Boleh Nyetir Mobil di Jalanan

Arab Saudi sebagai negara Islam merupakan salah satu negara yang paling konservatif di dunia. Para wanita biasanya berpakaian hitam tertutup mulai dari kepala sampai kaki dan tidak diizinkan untuk mengemudi bahkan berbaur dengan laki-laki yang tidak memiliki hubungan tertentu.

Namun lebih dari setengah warga Saudi merupakan pemuda berusia di bawah 25 tahun yang menghabiskan hari-hari dengan berinteraksi dengan media sosial. Salah satu tokoh kerajaan yang paling kuat, Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyatakan reformasi visi yang ingin membawa perubahan sosial.

Sepuluh Perempuan Saudi Pertama Akhirnya Dapat SIM

Dalam reformasi tersebut tertuang rencana untuk menghadirkan lebih banyak hiburan, budaya dan kegiatan olahraga.

(ren)

Resor Mewah di Arab Saudi (Doc: The Sun)

Pangeran MBS Bangun Resor Mewah NEOM di Atas 'Darah' Warga Saudi

Ada puluhan ribu suku asli Arab Saudi di wilayah tersebut diusir paksa demi membangun resor mewah NEOM, beberapa yang menentang dipenjara dan dibunuh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024