Salah Satu Pelaku Bom Turki Adalah Warga Rusia

Situasi di bandara Ataturk Turki setelah terjadi serangan bom bunuh diri.
Sumber :
  • REUTERS/Ismail Coskun/IHLAS News Agency

VIVA.co.id –  Pejabat pemerintah Turki mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di bandara Ataturk, Turki. Mereka mengeluarkan pernyataan bahwa tiga tersangka pelaku bom bunuh diri itu merupakan warga negara Rusia, Uzbek dan Kyrgyz.

Kurikulum Islami Dinilai Bebani Kualitas Murid Sekolah di Turki

Namun pihak berwenang Turki tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas ketiganya dan menolak untuk menyebutkan nama tersangka karena rincian investigasi belum dirilis. Tim forensik juga telah berjuang untuk mengidentifikasi pembom dari sisa-sisa bagian tubuh yang ditemukan.

"Seluruh tim medis bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan proses identifikasi," kata salah satu pejabat Turki, seperti diberitakan kantor berita Reuters, Jumat, 1 Juli 2016.

Ekrem Imamoglu, Oposisi Pesaing Kuat Erdogan

Menteri Dalam Negeri Turki, Efkan Ala mengatakan kepada pihak parlemen bahwa semua bukti merujuk ISIS yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara itu, sebanyak 19 orang tewas merupakan warga negara asing.

Surat kabar pro-pemerintah, Yeni Safak, melaporkan bahwa salah satu pembom berkebangsaan Rusia tersebut berasal dari Dagestan, yang berbatasan dengan Chechnya, di mana Moskow telah menyebabkan dua perang melawan separatis dan militan agama sejak Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

Pengakuan Eks 'Kittens' Harun Yahya: Kajian Berujung Pelecehan Seks

Selain itu, surat kabar Turki, Hurriyet, menyebut tersangka tersebut bernama Osman Vadinov yang datang dari wilayah Raqqa, jantung wilayah ISIS yang dikendalikan di Suriah. Namun Kemendagri Rusia masih memeriksa informasi lebih lanjut tentang Vadinov.

Seorang juru bicara pemerintahan Kyrgyztan mengatakan sedang menyelidiki identitas terduga pelaku bom, sementara pihak Uzbek masih belum memberikan komentar.

Aras lost his sense of hearing and his gut was torn down because of the severity of torture by pro-Turkish factions in Azaz and Afrin region. - BBC

Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek

Turki menyatakan keamanan dan stabilitas sudah kembali.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2019