- http://stinsonair.com.au
VIVA.co.id – Pelaut Amerika Serikat yang pada Januari lalu melakukan pelanggaran di perairan Iran, diketahui membeberkan informasi sensitif kepada para penculik, saat ditahan di bawah todongan senjata oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
Sebuah laporan Angkatan Laut AS mengatakan, sebanyak 10 awak AL memberitahukan kemampuan kapal mereka, mengungkap potensi kecepatan kapalnya bahkan mengungkapkan misi kekuatan militer AS di Teluk.
"Diketahui bahwa beberapa orang awak kapal yang ditahan, membeberkan beberapa informasi kepada para penculik mereka mengenai nama, pangkat, nomor layanan, bahkan tanggal lahir," kata laporan tersebut.
Menurut Reuters, Jumat, 1 Juli 2016, pihak Angkatan Laut minggu lalu mengidentifikasi Komandan Satgas kapal tersebut bernama Kapten Kyle Musa, yang saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya. Mei lalu, AL juga telah memecat Eric Rasch, komandan skuadron yang termasuk pelaut. Sementara anggota awak lainnya telah dikenakan sanksi administrasi.
Pada konferensi pers Kamis pekan lalu, para pejabat AL mengakui bahwa kru dan komandan kapal tersebut telah membuat kesalahan serius. Mereka menyebut insiden tersebut terjadi karena perencanaan yang buruk, pemimpin yang tidak mempertimbangkan risiko dengan baik, kurangnya pengawasan dan moral yang rendah. Insiden yang membuat malu Amerika Serikat ini sempat menghangat karena terjadi menjelang pelaksanaan kesepakatan nuklir AS-Iran dan kekuatan dunia, yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Presiden Barack Obama.
(mus)
Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika
Rudal ini bahkan diklaim lebih canggih dari S-300 Rusia dan Patriot Amerika.
