- www.worldbulletin.net
VIVA.co.id – Pasukan keamanan Filipina menemukan tubuh manusia yang diyakini sebagai warga asal Kanada, Robert Hall. Ia adalah korban yang dipenggal kepalanya oleh kelompok ekstremis Abu Sayyaf.
Hall dipenggal lantaran tenggat waktu pembayaran tebusan yang diminta penyandera, tak kunjung dibayar oleh Pemerintah Kanada. Penemuan tersebut terjadi setelah pasukan keamanan dibantu penduduk desa setempat memimpin pasukan ke pedalaman desa dekat Kamuntayan di provinsi Sulu, Kota Talipao.
Di wilayah tersebut, kelompok Abu Sayyaf mengubur tubuh korban setelah membunuhnya pada 13 Juni lalu. Sementara itu, kepala korban yang dipenggal terlebih dahulu telah ditemukan di depan katedral Katolik Roma.
"Kemungkinannya sangat tinggi bahwa tubuh yang ditemukan merupakan milik Hall, berdasarkan laporan intelijen dan bantuan dari penduduk desa. Polisi dan ahli forensik juga akan mengonfirmasi identitas temuan tubuh tersebut," kata Juru Bicara Militer, Maj Filemon Tan, seperti diberitakan The Guardian, Minggu, 3 Juli 2016.
Robert Hall dan seorang warga Kanada lainnya, John Ridsdel disandera Abu Sayyaf pada bulan September lalu di sebuah resor, dan dibawa dengan perahu ke Sulu. Senasib dengan Hall, Ridsdel juga telah dieksekusi oleh kelompok militan tersebut.
Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf
Tentara sudah identifikasi lokasi penyanderaan.
