Ternyata Ada 'Tarzan' Asli dalam Kehidupan Nyata

Alexander Skarsgard sebagai Tarzan
Sumber :
  • Warner Bros

VIVA.co.id – Lupakan Alexander Skarsgard, aktor berkebangsaan Swedia yang mampu ‘menyihir’ para wanita dengan perut six-pack dalam film Tarzan terbaru. Bersiaplah untuk tahu lebih banyak dengan raja hutan yang sesungguhnya.

Momen Mengejutkan Artis Cantik Hollywood di Emmy Awards

Ho Van Lang, seorang pria berusia 44 tahun dan ayahya Ho Van Thanh, yang berusia 85 tahun, telah menghabiskan 41 tahun hidupnya di tengah hutan Tay Tra, sebuah daerah di provinsi Quang Ngai setelah melarikan diri dari perang Vietnam.

Dalam sebuah cerita yang terdengar langsung dari Hollywood Blockbuster, keduanya membangun rumah pohon, mengenakan pakaian dari akar pohon dan berburu tikus untuk makan malamnya.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Mereka tidak pernah bersentuhan langsung dengan manusia modern selama kurang lebih empat dekade. Thanh seorang veteran, memutuskan meninggalkan desa kecil pada tahun 1972 dengan anaknya yang kala itu berusia dua tahun, setelah pengeboman yang dilakukan oleh Amerika dan menewaskan istri dan dua orang anak lainnya.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Selama empat dekade itulah Lang dan Thanh hidup di lima tempat yang berbeda di sebuah hutan di daerah pegunungan.  Mereka membangun rumah kayu yang tinggi dari atas tanah dan meminum air dari sungai dan memasaknya. Sedangkan untuk makanan, mereka sangat beragam, seperti dikutip dari The Sun.

Di tengah hutan belantara mereka memakan buah, sayuran, madu dan beragam daging termasuk, monyet, tikus, ular, kadal, kodok, kelelawar, burung, dan juga ikan.

Mereka pertama kali ditemukan pada tahun 2013 dan secara perlahan telah beradaptasi dengan masyarakat umum. Mereka kini tinggal di sebuah rumah di dekat hutan.

Saat keduanya ditemukan, Lang dibawa ke sebuah desa menggunakan mobil dan sangat terkejut dengan semua kehidupan modern yang disaksikannya.

Lang kini menghabiskan hidupnya di sebuah perkampungan modern, namun masih sulit menerima norma sosial yang berlaku di masyarakat.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya