- Pixabay
VIVA.co.id – Hujan lebat dan banjir yang memenuhi sebagian Tiongkok selama beberapa minggu terakhir khususnya di Provinsi Anhui, menimbulkan banyak masalah bagi masyarakat dan pemerintah negeri Tirai Bambu ini. Kenaikan air sungai semakin membuat khawatir banyak orang saat menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.
Tidak hanya itu, kondisi banjir ini membuat banyak buaya yang lepas dan kabur dari peternakan. Dilansir dari laman Shanghaiist, pemerintah memperingatkan warga mengenai adanya 92 ekor buaya yang melarikan diri dari peternakan.
Hewan buas itu kabur dari Pusat Penelitian Reproduksi Buaya China di Anhui, di mana tempat tersebut selama ini menampung lebih dari 100 ekor binatang reptil. Salah satu jenis buaya yang kabur adalah jenis yang terancam punah. Di Tiongkok, jenis tersebut sedang dikembangbiakkan bernama Yangtze Alligator. Buaya jenis ini dikatakan sangat rentan jika dilepas ke alam liar.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, situasi terkendali dan beberapa ekor buaya sudah ditangkap," kata pernyataan pemerintah setempat. Di samping itu, kantor berita Beijing News melaporkan bahwa sebagian buaya yang kabur sudah berhasil dilacak petugas.
Geger, Buaya 5 Meter Lepas dari Kandang dan Ancam Warga Muaro Jambi
Buaya besar ukuran 5 meter itu muncul di sungai Desa Talang Kerinci, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
