Indonesia Takkan Bawa Isu Natuna ke Pengadilan Arbitrase

Perahu nelayan. Foto ilustrasi
Sumber :
  • REUTERS/Tim Wimborne

VIVA.co.id – Indonesia tidak akan membawa insiden Laut Natuna ke Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda. Hal ini mengingat, maraknya pelanggaran batas wilayah yang dilakukan nelayan China dengan sengaja.

Perkuat Keamanan Laut, Bakamla Segera Punya Markas di Natuna

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir mengatakan, keengganan Indonesia membawa isu Natuna ke ranah internasional, karena antara Indonesia dan China tidak memiliki tumpang tindih klaim (overlapping claim) di wilayah tersebut.

"Kita tidak punya tumpang tindih klaim dengan China di Laut Natuna. Tapi justru (overlapping claim), dengan Malaysia dan Vietnam. Saat ini, sedang dibahas bersama," kata Arrmanatha di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.

AUKUS Picu Ketegangan di Laut China Selatan, Ini Dampaknya Bagi RI

Ia lalu bercerita, sejak 1990, pemerintah China juga sudah mengakui kedaulatan Laut Natuna sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Begitu pula dengan Malaysia dan Vietnam.

Meski begitu, tidak jarang terjadi ketegangan antara Indonesia dan China, mengingat banyaknya kapal dan nelayan China yang secara sengaja masuk ke Laut Natuna tanpa seizin Indonesia.

Bakamla Ungkap Manuver Coast Guard China di Natuna Ancam Kedaulatan

Sementara itu, Filipina telah membawa kasus sengketa dengan China ke pengadilan arbitrase pada Januari 2013. Setelah 3,5 tahun menunggu, hasil putusan Selasa kemarin, mengatakan bahwa China tidak memilki bukti-bukti hukum kuat atas klaim Laut China Selatan. (asp)

Wakil Menteri Kelautan Indonesia Arif Havas Oegroseno menunjuk lokasi Laut Natuna Utara pada peta baru Indonesia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Indonesia, 14 Juli 2017. (Reuters: Beawiharta)

China Protes Pengeboran Minyak di Laut Natuna, Minta RI Berhenti

Para pemimpin Indonesia memilih tetap diam untuk menghindari konflik atau pertengkaran diplomatik dengan China.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2021