Boris Johnson Jadi Menlu Inggris Menuai Protes

Mantan Walikota London dan Pemimpin Kampanye Brexit, Boris Johnson, diprotes saat ditunjuk oleh PM Theresa May sebagai Menteri Luar Negeri.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Baru saja menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Theresa May sudah menuai protes. Ketua Partai Demokrat Liberal, Tim Farron, mengecam keputusan May yang menunjuk Boris Johnson sebagai Menteri Luar Negeri.

Krisis Ukraina, Joe Biden dan Boris Johnson Sebut Masih Ada Harapan

Bahkan, Farron sudah mengklaim May telah kehilangan kredibilitasnya setelah 90 menit dilantik sebagai pengganti David Cameron.

"Penunjukan Johnson (sebagai Menlu) adalah langkah yang "tidak serius" karena berkaitan dengan kesepakatan negosiasi antara Uni Eropa dan dunia. Saya tidak percaya dia akan menjadi orang yang mewakili Inggris di dunia internasional," kata Farron, seperti dikutip dari situs Independent, Kamis, 14 Juli 2016.

Inggris Siapkan 1.000 Tentara Bantuan dalam Krisis Ukraina

Taj hanya itu, Farron juga menyoroti beberapa pernyataan Johnson terhadap para pemimpin dunia selama referendum Brexit, salah satunya, membandingkan pemimpin Uni Eropa sebagai Nazi. Meski telah mengajukan protes, namun Farron tetap menerima kebijakan yang diterapkan May.

Namun, ia mengingatkan, tindakan pertama yang harus dilakukan Johnson sebagai Menteri Luar Negeri adalah meminta maaf kepada pemimpin Uni Eropa, dan beberapa pemimpin negara lainnya.

Inggris Siapkan Sanksi Ekonomi jika Rusia Serang Ukraina

Seperti diketahui, penunjukan Johnson ini merupakan salah satu dari beberapa janji kunci bagi anggota kampanye "Vote Leave EU". David Davis dan Liam Fox juga mendapat dua peran baru untuk memfasilitasi Brexit.

Dalam hal ini Davis ditetapkan sebagai Utusan Khusus Brexit, sementara Fox dipercaya untuk mengurusi Utusan Khusus Perdagangan Internasional untuk Brexit.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

PM Inggris Boris Johnson Sebut Putin Telah Melancarkan Perang di Eropa

Perdana Menteri Inggris mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyerang negara damai tanpa alasan yang jelas dan tanpa provokasi.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022