Indonesia Bawa Misi Khusus ke KTT ASEM

Ilustrasi / Bendera negara-negara anggota ASEM.
Sumber :
  • president.gov.mn

VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, menginformasikan bahwa Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla bersama Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, akan berkunjung ke Ulan Bator, Mongolia untuk menghadiri Asia-Europe Meeting Summit (KTT ASEM) yang ke-11 pada 15-16 Juli 2016.

KTT ASEM, China Berusaha Tak Bahas Isu Sengketa Wilayah

"Pada konferensi tingkat tinggi ini mengusung tema 'Partnership for the Future through Connectivity'. ASEM kali ini akan menghasilkan dua dokumen. Ulan Bator Declaration yang isinya adalah upaya untuk perkuat kerja sama negara ASEM, dan, pembentukan ASEM Center," kata Arrmanatha, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016.

Di samping itu, pada akhir pertemuan nanti akan disampaikan chairman statement yang membahas isu strategis. Mulai dari perubahan iklim, perdagangan, perkembangan kawasan, dan terorisme. Indonesia, lanjut Arrmanatha, akan membawa dan menyoroti isu kerja sama ekonomi dan pendidikan.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

"Indonesia merasa perlu adanya dorongan dalam aspek peningkatan konektivitas antarnegara ASEM seperti pada bidang ekonomi, investasi, common values, ekonomi digital, dan people to people," kata Arrmanatha.

Mengenai kerja sama pendidikan, ia melanjutkan, Indonesia juga berkepentingan mengingat posisinya sebagai Sekretariat Pendidikan ASEM periode 2016-2017.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

"Terkait dengan pertemuan bilateral, Indonesia sudah mengajukan ke beberapa negara seperti Belanda, Myanmar, Ceko, Estonia, dan Jepang," ungkapnya.

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

RI Pastikan Laut China Selatan Tak Dibahas di KTT ASEM

Indonesia telah memiliki sikap atas wilayah sengketa itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2016