Erdogan: Pelaku Kudeta Turki akan Bayar Mahal Aksi Mereka

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dikawal ketat usai kudeta gagal.
Sumber :
  • REUTERS/Huseyin Aldemir

VIVA.co.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memastikan bahwa para pihak yang terlibat dalam upaya kudeta Jumat kemarin akan mendapatkan ganjaran setimpal atas kekacauan yang mereka timbulkan. Upaya kudeta dari sekelompok personel militer itu hanya berlangsung kurang lebih lima jam sebelum berhasil diatasi.

Lebih dari 100 Orang Ditangkap di Turki

"Ini adalah gerakan penghianatan dan pemberontakan. Saya sampaikan bahwa mereka akan membayar harga yang mahal atas tindakan pengkhianatan ini," ujar Erdogan dalam sebuah siaran dalam TV jaringan di Bandara Ataturk, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu pada Sabtu, 16 Juli 2016.

Erdogan menyebut sekelompok faksi di dalam militer Turki berada di balik upaya kudeta ini, dan meninggalkan garis komando. Seraya memperingatkan pada para tentara yang terlibat, "Kalian adalah tentara kami. Mustahil bagi kami untuk menerima kalian mengarahkan senjata pada rakyat, orangtua kalian, saudara perempuan dan laki-laki kalian. Senjata itu telah diberikan pada kalian oleh rakyat. Jika kalian menodongkannya pada rakyat, kalian akan membayar harga yang mahal."

Turki Kembali Pecat Ribuan Tentara dan Polisi

Dalam peristiwa ini, tentara pro pemerintah telah berhasil menggagalkan upaya kudeta, dan menahan tentara yang terlibat di dalamnya. Otoritas juga menyebut situasi keamanan di Turki sudah kondusif.

Erdogan sebelumnya menyebut kelompok yang berada di balik upaya kudeta ini adalah FETO/PDY. Menurutnya kudeta ini akan membantu militer membersihkan internal mereka dari pengaruh kelompok tersebut. Tiga tahun lalu kelompok ini juga pernah berupaya menggulingkan kekuasaan.

Terlibat Kudeta, 104 Prajurit Turki Dipenjara seumur hidup

Sementara itu seorang pejabat senior Turki, seperti dikutip kantor berita Reuters, mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menangkap 754 personel militer. Mereka dicurigai terlibat dalam aksi kudeta gagal itu.

(ren)

Presiden Turki Tayyip Erdogan

Eks Pejabat AS Terancam Hukuman Seumur Hidup Atas Upaya Kudeta Turki

Termasuk seorang filantropis Osman Kavala

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2020