- REUTERS/Jeffrey Dubinsky
VIVA.co.id – Pihak berwenang di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat, telah merilis nama-nama personel kepolisiannya, baik yang tewas maupun terluka, dalam penembakan brutal pada Minggu kemarin.
Nama-nama tersebut dikutip dari sebuah akun Facebook. Sementara, Departemen Kepolisian Louisiana secara resmi tidak merilis nama-nama korban polisi yang tewas dan terluka.
Melansir situs ABCnews, Senin, 18 Juli 2016, melalui akun Facebook, anggota Polisi Louisiana, Sheriff Sid Gautreaux, menyebut ketiga polisi yang tewas di tempat diidentifikasi bernama Brad Garafola (45 tahun). Ia mengabdi sebagai polisi Louisiana selama 24 tahun. Selanjutnya, Montrell Jackson (32) dan Matthew Gerald (41).
Jackson telah mengabdi selama 10 tahun, sedangkan Gerald telah bekerja di sana selama kurang dari satu tahun. Keduanya adalah anggota Polisi Patroli Lalu Lintas.
Selain itu, sejumlah personel polisi yang terluka antara lain Nicholas Tullier (41), dalam kondisi kritis. Sementara Bruce Simmons (51) sudah mulai pulih dari cedera. Tullier, telah mengabdi selama 18 tahun, dan Simmons selama 23 tahun.
"Mereka ini adalah suami, ayah, anak dan saudara-saudara. Kami telah kehilangan petugas terbaik, dan yang lainnya saat ini sedang berjuang untuk hidup. Kami minta doa Anda saat ini," kata Gautreaux.
Gavin Long telah menembak tiga polisi hingga tewas dan melukai personel polisi lainnya di Ibu kota Negara Bagian Lousiana, Baton Rouge, Minggu pagi pukul 08.45 waktu setempat.
Insiden itu terjadi hampir dua pekan setelah seorang pria melancarkan penembakan hingga menewaskan lima personel kepolisian Dallas, Texas.
Setelah menembak polisi, Long beberapa menit kemudian membunuh dirinya sendiri dengan tembakan saat kontak senjata dengan para petugas kepolisian yang berdatangan ke lokasi.
