20-07-2012: Penembakan Massal di Gedung Bioskop Colorado, AS

Tersangka penembakan Aurora, James Eagan Holmes.
Sumber :
  • Reuters/Andy Cross/Pool

VIVA.co.id – Hari ini empat tahun lalu. Seorang pria bersenjata bernama James Eagan Holmes (24) menyerang gedung bioskop Century 16 di Aurora, Denver, Colorado, Amerika Serikat, yang menewaskan 12 orang dan melukai 70 lainnya.

Angkatan Udara AS Diminta Bayar Rp3,3 Triliun ke Korban Penembakan

Penembakan terjadi tak lama setelah salah satu bioskop di sana memutarkan film perdana "The Dark Knight Rises", di seluruh wilayah AS.

Melansir situs History, kejadian tersebut merupakan penembakan massal paling mematikan di Colorado sejak 1999 di Columbine High School.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Kala itu, 12 siswa dan seorang guru dibunuh, sebelum dua orang pelakunya bunuh diri.

Insiden Aurora dimulai ketika Holmes tengah memasuki bioskop 9 di Century 16 melalui pintu parkir keluar dan melemparkan tabung gas ke arah bioskop.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Ia mengenakan masker gas, pakaian serba hitam dengan rompi anti peluru, sehingga beberapa penonton awalnya berpikir bahwa itu merupakan salah satu aksi sekuel Batman.

Seketika, Holmes melepaskan tembakan ke arah penonton dan menembak secara acak. Polisi secara cepat tiba di tempat kejadian dan menangkap Holmes di belakang bioskop.

Tidak lama kemudian, aparat penegak hukum mengevakuasi bangunan dekat apartemen Holmes, setelah dia mengatakan telah memasang bom di kediamannya.

Dalam sidang pengadilan perdananya, Holmes mengecat rambut dengan warna oranye dan tampak kebingungan.

Setelah melakukan investigasi, penyidik mengetahui bahwa Holmes memperoleh senjata yang dipakainya dari toko senjata di Colorado.

Holmes didakwa atas 166 tuduhan pembunuhan dan kepemilikan senjata. Pada Mei 2013, ia dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kejiwaan.

Akan tetapi, pada November di tahun yang sama, hakim menunda sidang Holmes untuk meninjau kembali apakah ia harus menjalani evaluasi kejiwaan lebih lanjut.

Akhirnya, pada 7 Agustus 2015, Holmes melanjutkan hidupnya di balik jeruji tanpa pembebasan bersyarat alias dihukum seumur hidup.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya