Jusuf Kalla Ungkap Tantangan Ulama Indonesia

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti langkanya karya ulama Indonesia yang diakui di dunia internasional. Menurutnya, kebanyakan buku-buku yang beredar di pasaran, 90 persen masih hasil dari terjemahan.

Bamsoet: Duet JK-AHY, Jauh ke Arah Sana

"Kita belum punya penulis yang dihargai di dunia internasional," kata tokoh yang akrab disapa JK itu, saat meresmikan Muktamar organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Wahdah Islamiyah, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 19 Juli 2016.

JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menilai, bahwa situasi tersebut perlu diperbaiki. Oleh karena itu, dia mendorong para ulama untuk terus meningkatkan usahanya dalam berkarya di bidang ilmu pengetahuan. "Tentunya ini menjadi tantangan kita," ujar JK.

Minggu 17 Juni, Wapres JK Gelar Open House di Makassar

JK juga mengingatkan banyak tugas-tugas yang menanti umat muslim Indonesia secara keseluruhan. Salah satu yang utama adalah bagaimana mencapai kemakmuran bersama. "Sebab umat masih lemah dalam aspek ekonomi dan keilmuan," ujar dia.

Meski demikian, JK mengakui ormas Islam tak terkecuali Wahdah Islamiyah memiliki peran di bidang dakwah, pendidikan, sosial dan lainnya. Namun, ia tetap menekankan aspek perjuangan tak hanya bidang-bidang tersebut, tapi juga ekonomi.

Bertolak ke Jepang, JK akan Temui PM Shinzo Abe

(mus)

Wakil Presiden Jusuf Kalla

JK: Ketimpangan di Daerah Juga karena Faktor Sosial Politik

JK menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan daerah tertinggal.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2018