Penembakan di Munich, Mayoritas Korban Tewas Masih Remaja

Suasana usai tragedi penembakan di Munich, Jerman, Jumat, 22 Juli 2016.
Sumber :
  • The Guardian.

VIVA.co.id - Kepolisian menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas akibat tragedi penembakan di Mal Olympia di Munich, Jerman, Jumat, 22 Juli 2016, adalah remaja. Tiga di antara mereka adalah warga keturunan Turki.

Warga Jerman Gelar Doa Bersama untuk Korban Penembakan Massal

Dilansir dari MailOnline seperti dikutip The Guardian, Minggu, 24 Juli 2016, identitas sembilan korban telah keluar. Menurut kepolisian setempat, dua korban berusia 13 tahun, tiga korban 14, satu korban 17, dan lainnya 19. Sedangkan sisanya 20 dan 45 tahun. Dari mereka, enam berjenis kelamin laki-laki, dan tiga perempuan.

Sementara itu, 27 orang kini dirawat di rumah sakit kota akibat luka yang diderita dalam serangan itu.

Penembakan Massal di Jerman, Sembilan Orang Tewas

"10 orang, termasuk seorang anak 13 tahun dalam kondisi kritis sehingga jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut," kata pejabat berwenang.

Para korban yang diketahui identitasnya sejauh ini antara lain, Huseyin Dayicik, 19, asal Yunani, Armela Segashi dan Sabina Sulaj, 14, asal Kosovo, Leyla, 14, dan Selcuk Kilic, 15, asal Turki, Guilliano Kollman, 18, Dijamant, 21, asal Kosovo, Sevda Dag, seorang wanita Turki 45 tahun.

Dua Korban Tewas dalam Penembakan Anti-Yahudi di Jerman

Mal Olympia di Munich, Jerman, menjadi sasaran serangan penembakan pada Jumat 22 Juli 2016, sekitar sore hari waktu setempat. Akibat penembakan brutal tersebut, sembilan orang tewas dan 16 lainnya luka-luka.

Pelaku diketahui sebagai pria berusia 18 tahun dan keturunan Jerman-Iran, diketahui bernama David Ali Sonboly. Usai mengumbar tembakan ke warga sipil, ia diduga menembak dirinya sendiri.  

Polisi menyebut Ali memiliki 300 butir amunisi di tas ranselnya. Polisi sedang menyelidiki bagaimana remaja 18 tahun itu berhasil memperoleh senjata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya