Pendeta Tewas Digorok dalam Aksi Penyanderaan Gereja Prancis

Polisi Prancis berjaga di depan balai kota, tak lama setelah penyanderaan gereja.
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol

VIVA.co.id – Sebuah gereja di Saint-Etienne-du-Rouvray, Rouen, Normandia, Prancis Utara, menjadi sasaran serangan. Dua orang pria menyerang gereja tersebut, menyandera sejumlah orang, lalu membunuh pendeta.

Paris Dilumpuhkan Aksi Mogok, Turis Diminta Jauhi Menara Eiffel

Pendeta tersebut tewas setelah digorok lehernya oleh pelaku. Beberapa orang korban sandera mengalami luka-luka.

Aksi pembunuhan ini dikecam keras oleh Vatikan. Melalui pernyataannya, Vatikan mengutuk pembunuhan itu dan menyebutnya sebagai "pembunuhan barbar." Paus Fransiskus merasa ngeri dengan aksi keji tersebut.

Prancis Akan Bangun Komando Militer Ruang Angkasa

"Kami semua sangat terkejut dengan aksi mengerikan itu. Apalagi aksi itu dilakukan di dalam gereja, di mana kalimat-kalimat Tuhan biasa disampaikan," ujar juru bicara Vatikan, Pastur Federico Lombardi, seperti dikutip oleh Reuters, Selasa, 26 Juli 2016.

Kedua pelaku penyerangan akhirnya tewas setelah ditembak mati oleh polisi. Sampai saat ini belum ada penjelasan terinci mengenai sebab dan motivasi keduanya menyerang gereja dan membunuh pendeta. (ase)

Vincent Lambert, Sosok di Pusat Perdebatan Hak Untuk Mati di Prancis
picture-alliance/abaca

Meski Diprotes, Emmanuel Macron Lanjutkan Perubahan Skema Pensiun

Padahal massa dalam jumlah besar turun ke jalan memprotes Macron.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2019