Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Presiden Ukraina Petro Poroshenko akan mengunjungi tiga kota di Indonesia yakni Jakarta, Yogyakarta dan Denpasar, pada 5-7 Agustus 2016.
Kedatangan Poroshenko didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan, serta beberapa pengusaha dan delegasi bisnis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kedatangan Poroshenko didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan, serta beberapa pengusaha dan delegasi bisnis.
Isu yang menjadi perhatian utama dalam kunjungan kali ini terkait kerja sama ekonomi dan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU).
"Dalam kunjungannya, Presiden Poroshenko bertemu Presiden Jokowi, yang didampingi Menteri Luar Negeri kedua negara di Istana Negara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.
Selain itu, lanjut Arrmanatha, empat MoU yang akan ditandatangani adalah visa bebas atau paspor diplomatik dan dinas, pendidikan diplomatik, pertahanan dan pertanian.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Poroshenko juga akan berkunjung ke Yogyakarta untuk bertemu Sultan Hamengkubuwono X, dan melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Bali untuk bertemu Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
Ukraina merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kedua di Eropa Tengah dan Timur.
Ekspor Indonesia ke Ukraina meliputi sejumlah produk seperti minyak kelapa, minyak sawit mentah (CPO), kertas, dan minyak goreng (palm kernel oil).
Sementara, impor Ukraina dari Indonesia adalah tepung gandum dan besi baja. Adapun nilai perdagangan kedua negara mencapai US$527 juta pada 2015.
Kunjungan Presiden Ukraina ke Indonesia merupakan yang kedua kalinya, setelah Presiden Leonid Kuchma melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta pada April 1996 silam.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Isu yang menjadi perhatian utama dalam kunjungan kali ini terkait kerja sama ekonomi dan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU).
