Lagi, WNI Diculik di Perairan Dekat Filipina

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal.
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

VIVA.co.id - Penculikan terhadap pelaut Indonesia kembali terjadi. Kali ini, peristiwa terjadi di wilayah Kinabatangan Sabah, Malaysia, berbatasan dengan perbatasan laut Filipina, dengan korban bernama Herman bin Manggak.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal membenarkan adanya penculikan WNI tersebut. Herman merupakan seorang kapten kapal penangkap udang di kapal berbendera Malaysia (Sandakan).

"Kejadian di wilayah perairan Malaysia. Kejadiannya tanggal 3 Agustus pukul 16.00 waktu setempat. Kami sudah dapat kabarnya sejak tanggal 4 (Agustus), sebelum pemilik kapal melaporkan ke polisi tanggal 5 (Agustus)," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu, 7 Agustus 2016.

Saat peristiwa penculikan Herman, sebenarnya ada dua ABK lainnya yang turut diculik. Namun, dua ABK yang terdiri dari satu WNI dan satu WN Malaysia tersebut telah dibebaskan.

Saat mendapatkan kabar WNI yang diculik,  tim dari Kementerian Luar Negeri, dari KBRI Kuala Lumpur, dan KJRI Kota Kinabalu, sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan otoritas setempat, koordinasi juga dilakukan terhadap dua ABK yang telah di bebaskan, pemilik kapal, serta otoritas Filipina.

"Kami sudah lakukan koordinasi, namun sejumlah info terkait proses dan pelaku penyanderaan masih berbeda satu sama lain sehingga kami masih melakukan verifikasi lebih lanjut," ujarnya.

Video WNI yang Diculik Abu Sayyaf Minta Tolong Presiden Jokowi
Abu Sayyaf.

Rupanya Begini Cara Nelayan Indonesia Lolos dari Kepungan Abu Sayyaf

Nelayan WNI yang diculik Abu Sayyaf, Muhammad Farhan, akhirnya bebas.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2020