China Kirim Kapal ke Wilayah Sengketa, Jepang Galau

Seorang perwira angkatan laut di atas kapal perang China
Sumber :
  • REUTERS/Hugh Gentry

VIVA.co.id - Jepang terus mendesak Cina untuk tidak "memancing emosi," terkait situasi di Laut China Timur. Pasalnya, sejumlah kapal pasukan penjaga pantai China (China Coast Guard) nyelonong ke wilayah yang menjadi sengketa kedua negara.

Menurut kantor berita Reuters, Senin, 8 Agustus 2016, Menteri Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengaku terima laporan bahwa kapal penjaga pantai dari Negeri Tirai Bambu itu selalu memasuki Laut China Timur selama beberapa pekan terakhir.

"Kami tegaskan agar China tidak sembarangan memasuki wilayah teritorial, sehingga memicu ketegangan," kata Suga. Seperti diketahui, sebanyak 14 kapal penjaga pantai China sengaja berlayar memasuki perairan Laut China Timur.

"Mereka seperti menganggap kalau perairan (Laut China Timur) adalah wilayahnya sendiri," ungkapnya. Hal tersebut membuat Tokyo meradang dan protes, namun tidak digubris oleh Beijing.

Langkah China dinilai sebagai sikap tegasnya terhadap Buku Putih Pertahanan Jepang (Japanese Defense White Paper) 2016.

Dokumen berisi 480 halaman itu, sebanyak 30 halaman berisi pernyataan tidak bertanggung jawab atas strategi pertahanan nasional serta aktivitas maritim Tirai Bambu di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Jepang Ingin Kontrol Laut China Selatan

Baca:

"Jepang menganggap bawah kedua wilayah itu 'sudah jelas kepemilikannya sesuai dengan ketentuan hukum'', ungkap Wu.

Laut China Timur sudah lama menjadi wilayah sengketa antara China dengan Jepang. Senkaku, begitu Tokyo menyebutnya, sementara China menamakan Diaoyu.

Kendati pulau itu hanya memiliki luas 7 kilometer persegi, namun telah diklaim lebih dulu sebagai wilayah China yang berada di bawah kekuasaan Provinsi Taiwan.

(ren)

Jaga Wilayah Sengketa, China Luncurkan Satelit Gaofen 3
Izumo, satu dari dua kapal induk mini milik Jepang.

Kapal Induk Kedua Jepang Meluncur ke Laut China Selatan

Kaga, kapal induk terbesar yang dibangun Jepang sejak PD II.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2017