Sumber :
- REUTERS/Mohsin Raza
VIVA.co.id
- Sebuah ledakan bom terjadi di rumah sakit yang menewaskan 10 orang dan melukai 30 orang lainnya di Quetta, Baluchistan, baratdaya Pakistan.
Melansir situs Reuters , Senin, 8 Agustus 2016, Menteri Dalam Negeri Baluchistan, Bugti, mengatakan, ledakan terjadi saat para pelayat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bilal Anwar Kasi, seorang pengacara terkemuka Pakistan, yang mati tertembak di Quetta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pakistan Diteror Bom Lagi, 13 Orang Terluka
Baca Juga :
China Kutuk Serangan Bom Rumah Sakit di Pakistan
Melansir situs Reuters , Senin, 8 Agustus 2016, Menteri Dalam Negeri Baluchistan, Bugti, mengatakan, ledakan terjadi saat para pelayat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bilal Anwar Kasi, seorang pengacara terkemuka Pakistan, yang mati tertembak di Quetta.
Namun, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Sebelumnya, akhir Maret lalu, Pakistan diguncang bom dahsyat yang menewaskan 60 orang di taman yang padat pengunjung di kota Lahore, Pakistan.
Polisi mengatakan pembom bunuh diri meledakkan bom di dekat tempat bermain anak-anak di tempat yang penuh keluarga, sebagian dari mereka sedang merayakan Hari Minggu Paskah.
Kebanyakan korban adalah anak-anak. Kelompok Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, menyatakan melakukan serangan tersebut.
Juru bicara kelompok itu mengatakan mereka secara sengaja menargetkan masyarakat Kristen.
Lahore adalah ibu kota Punjab, provinsi terbesar dan terkaya Pakistan.
Kota ini juga merupakan markas politik Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Pakistan mengalami sejumlah kejadian kekerasan terkait Taliban, masalah sektarian dan kegiatan kelompok penjahat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Sebelumnya, akhir Maret lalu, Pakistan diguncang bom dahsyat yang menewaskan 60 orang di taman yang padat pengunjung di kota Lahore, Pakistan.
