Korban Tewas Ledakan Rumah Sakit di Pakistan Bertambah

Ledakan bom di rumah sakit di Pakistan.
Sumber :
  • REUTERS/Naseer Ahmed

VIVA.co.id - Menteri Kesehatan Baluchistan, Pakistan, Saleh Baloch, mengatakan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 40 orang, dari sebelumnya 10 orang, akibat ledakan di sebuah rumah sakit besar di Quetta, Baluchistan, baratdaya Pakistan.

Tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah korban yang tewas bisa bertambah. "Informasi terakhir yang kami miliki adalah 40 meninggal dunia. Dan ini diperkirakan bisa meningkat," kata Baloch, dikutip dari situs Channelnewsasia, Senin, 8 Agustus 2016.

Ledakan menimbulkan api besar dengan asap warna putih yang membumbung tinggi. Ledakan terjadi setelah pelayat, termasuk wartawan dan pengacara, berkumpul di rumah sakit setelah penembakan fatal seorang pengacara senior lokal, Bilal Anwar Kasi.

Baluchistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, memiliki sumber daya minyak dan gas, tetapi menderita oleh militansi, kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah Muslim dan pemberontakan separatis.

"Sejumlah pengacara dan beberapa wartawan telah berkumpul di rumah sakit setelah kematian Kasi dalam insiden penembakan terpisah pagi ini," Akbar Harifal, pejabat Baluchistan.

Pengacara Bilal Anwar Kasi menjadi target dua orang bersenjata tak dikenal saat ia meninggalkan rumahnya di pagi hari untuk bekerja.

Hingga kini, belum ada klaim yang bertanggung jawab atas serangan teror tersebut.

China Kutuk Serangan Bom Rumah Sakit di Pakistan
Ledakan bom kembali terjadi di kota Quetta, Pakistan.

Pakistan Diteror Bom Lagi, 13 Orang Terluka

Senin lalu serangan bom menewaskan 70 orang.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016