Jaga Wilayah Sengketa, China Luncurkan Satelit Gaofen 3

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool

VIVA.co.id - China meluncurkan satelit Gaofen 3 sebagai bagian dari proteksi kedaulatan dan kepentingan maritim di Laut China Selatan, pada Rabu.

Melansir situs Reuters, Kamis, 11 Agustus 2016, menurut Badan Antariksa China, Gaofen 3 memiliki sistem radar yang bisa menangkap gambar jelas dari ruang angkasa dengan resolusi satu meter (tiga kaki), serta mampu beroperasi di segala cuaca.

"Satelit ini akan memainkan peran penting dalam memantau lingkungan laut, pulau-pulau karang, aktivitas kapal dan rig lepas pantai," kata Direktur Badan Antariksa China, Xu Fuxiang.

Pada 12 Juli lalu, Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, memutuskan Filipina berhak atas klaim di Laut China Selatan.

Namun, keputusan itu ditolak mentah-mentah oleh Beijing. Wilayah itu menjadi rebutan beberapa negara lantaran kaya sumberdaya alam dan menghasilkan US$5 triliun setiap tahunnya dari jalur perdagangan.

Sebagai jawaban dari penolakan, China makin gencar membangun infrastruktur di wilayah sengketa, salah satunya, hanggar untuk "parkir" pesawat tempur di beberapa pulau.

Sebelumnya, Vietnam telah diam-diam membentengi beberapa pulau-pulau di Laut China Selatan dengan peluncur roket mobile baru buatan Israel, Extra.

Peluncur roket tersebut masih disembunyikan dari pengawasan udara dan belum dipersenjatai. Namun, diyakini itu akan beroperasi dalam waktu dua atau tiga hari karena telah dilengkapi proyektil.

Sementara itu, pasukan intelijen Vietnam juga telah mengirimkan peluncur roket dari daratan Vietnam ke lima pangkalan militer di Kepulauan Spratly dalam beberapa bulan terakhir.

Sengketa Wilayah, Armenia Berharap Konflik Berakhir
Seorang perwira angkatan laut di atas kapal perang China

China Kirim Kapal ke Wilayah Sengketa, Jepang Galau

14 kapal penjaga pantai China berlayar di Laut Timur.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016