Pidato 'Asal Tuduh', Pamor Trump Meredup?

Presiden AS terpilih, Donald Trump. Ia masih konsisten mengatakan hal-hal yang kontroversial.
Sumber :
  • REUTERS/Michelle McLoughlin

VIVA.co.id – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam sebuah kampanye di Fairfield, Connecticut, pada Sabtu, membantah kalau kampanyenya selama ini telah gagal mendongkrak dukungan terhadap dirinya.

Trump Larang Pendukungnya Menuntut Jika kena Corona di Acara Kampanye

Melansir situs Reuters, Minggu, 14 Agustus 2016, ia pun menampik kalau serangannya terhadap Presiden Barack Obama yang menuduhnya sebagai pendiri ISIS sebagai strategi menaikkan pamor.

"Ini pendapat saya dan banyak orang bahwa ia (Obama) adalah pendiri (ISIS)," kata Trump di depan pendukungnya. Namun demikian, baru-baru ini ia lalu meralat sendiri ucapannya kalau tidak serius menuduh Obama adalah pendiri dari kelompok militan tersebut.

Juru Bicara Tim Hukum Pribadi Trump Mundur

Seperti tak ingin malu, taipan New York itu lalu "memutar haluan" dengan menyerang mantan Presiden Bill Clinton soal skandal seks dengan Monica Lewinsky pada 1998 silam.

"Apakah Anda ingat. Ketika dia (Clinton) mengatakan kalau dia tidak berhubungan seks dengan wanita itu (Lewinsky). Tapi, beberapa minggu kemudian mengaku juga dia," kata Trump, diselingi tepuk tangan meriah dari pendukungnya.

Bankir Rusia Mengaku Bertemu dengan Menantu Trump

Pernyataan Trump ini lagi-lagi membuat panas Partai Republik dan Demokrat. Mereka sama-sama mengkritik pernyataan suami mantan model syur, Melania, sebagai keterangan palsu.

"Ini bodoh bahwa ia akan berada di Connecticut menyelenggarakan rapat umum kurang dari 90 hari sebelum pemilu," ujar Ahli Strategi Partai Republik, Matt Mackowiak.

"Anda tidak melihat Hillary berkampanye di Idaho atau Mississippi. Saya harus berpikir ini membuktikan kalau kandidat (Trump) sedang berkampanye".

Para pendukung Donald Trump dalam kampanye di Connecticut, AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya