- Reuters
VIVA.co.id – Sebuah ledakan kembali mengguncang selatan Thailand. Ledakan ini terjadi beberapa hari setelah serentetan serangan bom dan aksi pembakaran melanda sejumlah kota resor wisata.
Dalam salah satu insiden, sebuah bom meledak pada Senin pagi kemarin di distrik Bacho, Provinsi Narathiwat, menargetkan pasukan pemerintah yang tengah mengendarai sepeda motor.
"Seorang tentara terluka parah akibat bom yang dikubur di badan jalan," kata kapten polisi setempat, Wiroge Boonkae, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 16 Agustus 2016. Menurut salah satu surat kabar Thailand, tentara lainnya juga terluka dalam ledakan itu.
Laporan itu juga mengatakan bahwa dua bom meledak setelah tim investigasi tiba di lokasi kejadian. Namun tidak ada yang cedera dalam ledakan kedua. Lebih lanjut polisi menyebutkan tiga ledakan lainnya juga menghantam Provinsi Yala, meskipun tidak ada yang cedera.
Ledakan terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangkaian pemboman pada hari Kamis dan Jumat pekan lalu, yang menewaskan empat orang dan melukai 35 lainnya, termasuk wisatawan.
Wilayah Thailand selatan,adalah wilayah penuh konflik. Sejak 12 tahun lalu warga yang mayoritas Muslim menuntut agar diberikan otonomi yang lebih besar. Sikap pemerintah yang terus menolak membuat sebagian dari mereka melakukan protes dan pemberontakan.
Menurut media setempat, penembakan hampir setiap hari terjadi dan serangkaian bom telah menewaskan lebih dari 6.500 orang sejak tahun 2004, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Negara Ini Akan Kenalkan Bajaj Tanpa Sopir
Taksi robot sudah biasa, bagaimana kalau ada Bajaj tanpa sopir?
