Menlu Benarkan Dua WNI Tahanan Abu Sayyaf Sudah Bebas

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membenarkan kalau sudah dua orang warga negara Indonesia yang bebas dari tawanan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, di Filipina.

Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf

Pertama atas nama Sofyan, yang bebas pada 17 Agustus kemarin. Seorang lagi, kata Retno, bernama Ismail. Retno mengatakan, Ismail kini masih berada di Sulu. Nantinya, pihak KBRI Manila dan KJRI Davao akan terus berkomunikasi. Setelah dari Sulu, Ismail nantinya akan dibawa ke Samboanga.

"Dari tadi pagi kami lakukan komunikasi terus dengan kawan-kawan kita yang ada di Samboanga dan diperoleh informasi bahwa saat ini Pak Ismail masih berada di Sulu dan sore ini akan menuju Samboanga," ujar Retno, yang berbicara usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.

5 WNI Disandera Abu Sayyaf, Minta Ditebus 8 Miliar

Untuk keduanya, proses pemulangan akan segera dilakukan. Untuk itu, lanjut Retno, pihak KBRI Manila dan KJRI Davalo langsung turun ke lokasi untuk mengurus segala halnya.

"Begitu informasi sudah selesai dan pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan, maka sesegera mungkin akan dipulangkan ke Indonesia. Keadaannya sehat, yang jelas Pak Sofyan dalam kondisi sehat," kata Retno.

Penculikan Abu Sayyaf Berulang, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Ia mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan pihak Filipina. Termasuk, informasi-informasi di lapangan mengenai kondisi para sandera.

Presiden Joko Widodo, lanjutnya, sudah mendapatkan laporan mengenai dua tawanan asal Indonesia yang sudah bebas ini. Presiden, kata dia, tetap menginginkan agar seluruh sandera bisa bebas dalam keadaan selamat. Presiden menegaskan, itu menjadi prioritas utama pemerintah.

"Ada sembilan orang lagi, kita masih bekerja keras terus," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya