Dua Anak Dubes Irak Pukuli Remaja Portugal Hingga Koma

Ilustrasi penjara
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Tak di mana-mana, dunia perkelahian seolah milik remaja. Jika perkelahian antar remaja ini terjadi pada anak diplomat RI, bisa dipastikan ayahnya akan menuai kecaman keras di dalam negeri. Namun, kasus ini menimpa dua anak duta besar Irak di Portugal.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Mereka dibebaskan dari penjara setempat pada Kamis, 18 Agustus 2016. Keduanya sempat ditahan dengan tuduhan memukuli seorang remaja Portugal berusia 15 tahun. Anak remaja itu dikabarkan kini berada dalam kondisi koma setelah mereka pukul.

Menurut koran Diario de Noticias, yang dikutip stasiun televisi Al Arabiya, Jumat 19 Agustus 2016, anak-anak Dubes itu terlibat keributan dengan remaja itu di luar sebuah bar. Remaja Portugal itu dilaporkan menderita beberapa luka serius di kepala dan dilaporkan harus melalui beberapa operasi di wajahnya akibat luka yang ia derita.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Kantor berita Lusa mengungkapkan korban bernama Ruben, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit Santa Maria dalam kondisi luka parah. Rumah sakit menolak memberikan rincian lebih jauh mengenai identitas anak tersebut.

Kedua anak Dubes itu memiliki paspor diplomatik, yang membuat polisi terpaksa membebaskan keduanya karena terikat hukum internasional mengenai kekebalan diplomatik. Hingga saat ini polisi Portugal belum merilis berita mengenai sebab perkelahian antara ketiganya. Polisi juga tak menyebutkan berapa usia dua anak laki-laki Dubes Irak tersebut.

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

(ren)

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024