Wabah Zika, Taiwan Peringatkan Warganya Tidak ke Singapura

Petugas sedang menyemprot nyamuk di sebuah taman di Singapura.
Sumber :
  • REUTERS/Tim Wimborne/File Photo

VIVA.co.id – Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (Taiwan's Centre for Disease Control/CDC) meningkatkan peringatan bepergian ke luar negeri menjadi level atau siaga 2 terkait penyebaran virus Zika.

Ditemukan, Antibodi Penangkal Virus Zika

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Senin, 29 Agustus 2016, CDC menyarankan warga Taiwan, khususnya ibu hamil, untuk tidak melakukan perjalanan wisata ke Singapura.

Hal ini bertujuan mengambil tindak pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Zika.

Virus Zika Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Laki-laki

Di bawah sistem peringatan CDC, tingkatan peringatan bepergian level atau siaga 1 berarti meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindak pencegahan.

Siaga 2, artinya warga harus berhati-hati serta meningkatkan perlindungan. Siaga 3 atau tertinggi, melarang warganya untuk bepergian, ke atau dari, negara tertentu.

Thailand Umumkan Kelahiran Bayi Mikrosephalus karena Zika

Langkah yang dilakukan pemerintah Taiwan ini keluar setelah Singapura melaporkan adanya 41 kasus warganya yang diduga terkena Zika.

Kementerian Kesehatan dan Departemen Lingkungan Nasional Singapura mengatakan, dari 41 kasus yang ditemukan, 34 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Namun, tujuh lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit di mana sebagian besar dari kasus yang ditemukan ini terjadi pada pekerja bangunan asing atau orang luar Singapura.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya