KJRI Sydney: 2 Pelajar RI yang Tenggelam Telah Dirawat

Petugas memantau pengunjung Pantai Bondi di Sydney, Australia.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Sydney, Australia, telah menemui pelajar Indonesia yang pada Selasa kemarin tenggelam di Pantai Bondi. Menurut Daily Mail, satu siswa dirawat di Rumah Sakit St Vincent, sementara yang satunya di Rumah Sakit Anak Westmead.

Sebut Galang Dana 'Palestina' Keinginan Terakhir Anaknya yang Meninggal, Tamara Tyasmara Dihujat

Keduanya mengalami kondisi serius setelah dihantam ombak mendadak (freak wave).

"Pihak KJRI telah menemui dua pelajar di rumah sakit. Dapat dilaporkan bahwa satu pelajar yang kemarin mengalami kondisi serius saat ini sudah pulih. Sementara yang satunya masih menjalani perawatan," kata Konsul Jenderal RI di Sydney, Yayan Mulyana, kepada VIVA.co.id, Rabu 31 Agustus 2016.

Ramalan Zodiak Aquarius sampai Pertolongan Saat Anak Tenggelam

Yayan mengungkapkan, bahwa Selasa malam KJRI telah membantu pengurusan visa terhadap orang tua kedua pelajar tersebut sehingga bisa tiba di Sydney, pada Rabu pagi.

"KJRI akan terus memberikan bantuan dan pendampingan lainnya yang diperlukan. Namun, dalam hal ini, baik dari sekolah maupun keluarga, meminta semua pihak bisa menjaga privasi terkait musibah ini," ujar Yayan.

Terperosok Saat Ambil Bola, Seorang Bocah Tenggelam di Kali Koang

Sebelumnya, pada 29 Agustus sekitar pukul 13.30 waktu Sydney, telah terjadi musibah yang menimpa dua pelajar Indonesia.

Kedua pelajar tersebut terhempas ombak mendadak (freak wave) di Pantai Bondi. Selain dua pelajar tersebut, lima pelajar lainnya juga ikut terseret ombak saat hendak menolong kedua temannya.

Lima pelajar tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Prince of Wales.

Menurut informasi, kelompok pelajar tersebut sedang mengunjungi Pantai Bondi dalam rangka darmawisata sekolah selama dua minggu.

Penanggungjawab siswa pun telah memperingatkan untuk menghindari perairan dalam.

Surf Life Saving Australia mengungkapkan Bondi termasuk dari sepuluh pantai berbahaya di dunia. Itu sebabnya tim penjaga pantai terus melakukan patroli secara rutin sepanjang tahun.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya