Warga Asing dari 4 Negara Positif Terkena Zika di Singapura

Penyemprotan dilakukan pemerintah Singapura untuk mengurangi penyebaran virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Otoritas Singapura melaporkan bahwa warga negara asing yang berasal dari Bangladesh, China, India dan Malaysia, merupakan bagian dari 115 orang yang dikonfirmasi terkena infeksi virus Zika.

Ditemukan, Antibodi Penangkal Virus Zika

Sementara, Malaysia mengumumkan kasus lokal pertamanya, pada Kamis, di mana lima warga Malaysia yang berada di Singapura telah dinyatakan positif terinfeksi.

Salah satunya, seorang wanita berusia 47 tahun yang tinggal di Aljunied Crescent, adalah kasus pertama akan diumumkan oleh Otoritas Singapura, Sabtu lalu.

Virus Zika Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Laki-laki

Komisaris Tinggi Bangladesh di Singapura, Mahbub Uz Zaman, seperti dikutip situs Channel News Asia, Kamis, 1 September 2016, enam warga negaranya di Singapura juga telah dikonfirmasi sebagai telah terinfeksi.

"Kami telah diberitahu kemarin (Rabu) oleh pihak Departemen Kesehatan bahwa warga kami positif terkena Zika yang jumlahnya enam orang," kata Uz Zaman.

Thailand Umumkan Kelahiran Bayi Mikrosephalus karena Zika

Selain itu, ia mengaku bahwa pihaknya juga telah diberitahu bahwa enam orang tersebut mengalami gejala ringan dan saat ini dalam tahap pemulihan.

"Kami terus berkomunikasi dengan Departemen Kesehatan Singapura untuk mengetahui perkembangan terkini," ungkapnya.

Sedangkan, Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi kalau 21 warganya dinyatakan positif Zika. "Kami sudah diberitahu pihak Depkes kalau warga kami ada yang terinfeksi Zika," kata staf Kedutaan Besar China untuk Singapura.

Adapun, pada Rabu lalu, Komisi Tinggi India di Singapura juga telah diberitahu sebanyak 13 warganya terkena wabah Zika, dan kini sedang dalam tahap pemulihan.

Saat ini, sebanyak 360 ribu pekerja di negara tersebut membangun industri yang berasal dari sub-bagian India, termasuk India, Bangladesh dan Sri Lanka.

Untuk itu, pemerintah regulasi setempat menyarankan agar para karyawan yang berasal dari negara lain yang tinggal di asrama, menghindari nyamuk penyebab virus Zika dengan tidak membuka jendela sesering mungkin.

Apalagi, memang diakui bahwa pekerja yang berasal dari luar Singapura berpotensi rentan terjangkit virus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya