Badai Topan Morakot Telan 1.000 Warga Taiwan

VIVAnews - Sekitar 1.000 penduduk di Shiaolin, Kaohsiung, Taiwan bagian selatan dinyatakan hilang dalam bencana longsor yang disebabkan Topan Morakot, Senin 10 Agustus 2009. Dalam musibah ini,sebanyak 200 rumah terkubur lumpur.

Selama dua hari terakhir, Topan Morakot telah memorak-porandakan Filipina, Taiwan, dan China tenggara. Setidaknya 34 orang tewas dan lebih dari sejuta warga terpaksa mengungsi.

Pemerintah Taiwan menggunakan helikopter untuk mengirim bantuan makanan ke Shiaolin namun cuaca buruk mempersulit pendaratan. Petugas penyelamat juga sukar mencapai lokasi karena jembatan runtuh dan jalan rusak.

"Kami belum mengetahui kondisi penduduk," kata kepala daerah Kaohsiung, Yang Chiu-hsin seperti dikutip harian Telegraph edisi Senin, 10 Agustus 2009.

Pusat Penanggulangan Bencana Taiwan mengatakan Topan Morakot telah menewaskan 12 orang. Sekitar 52 orang lainnya hilang, termasuk 14 orang yang tinggal di rumah yang tersapu banjir. Sementara di Filipina, angka kematian pada Senin pagi mencapai 22 jiwa.

Morakot menerpa pantai tenggara China pada Minggu malam dan menewaskan seorang bocah empat tahun dan empat anggota keluarganya di kota Wenzhou. Rumah keluarga tersebut hancur terkena pusat badai.

Petugas telah mulai membersihkan reruntuhan lebih dari 2.000 rumah dan jalanan. Pemerintah Taiwan juga mulai mendistribusikan air minum bersih kepada penduduk. Kerugian akibat topan ini diperkirakan mencapai Rp 3,2 juta di China, sementara di Taiwan, kerugian di bidan pertanian mencapai Rp 320 miliar.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket
TikToker Galih Loss dihujat netizen karena aksi prank ke ojol

Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Galih Loss.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024