- REUTERS/Ahmed Jadallah
VIVA.co.id – Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari ini atau Minggu, namun karena bulan (hilal) tidak terlihat maka dilaksanakan pada Senin, 12 September.
Melansir situs Aljazeera, Minggu, 11 September 2016, penetapan Hari Raya Kurban ini diumumkan oleh Pengadilan Tinggi Arab Saudi, pada Jumat, 2 September lalu.
Dengan demikian, Kementerian Kepegawaian Arab Saudi mengumumkan 12 hari libur nasional, termasuk di dalamnya Idul Adha.
Sebagian besar negara-negara Arab juga akan menerapkan kebijakan libur sembilan hari yang dimulai dari Jumat, 9 September hingga Sabtu, 17 September.
Tanggal aktual Idul Adha berdasarkan penampakan bulan. Jika bulan baru terlihat pada 1 September, maka hari pertama Idul Adha dilaksanakan pada 11 September.
Akan tetapi, karena bulan tidak terlihat maka Idul Adha dirayakan pada 12 September.
Bagaimana di negara lain? Secara tradisional, gelaran Idul Adha berlangsung selama empat hari. Beberapa negara menerapkan kebijakan libur yang bervariasi.
Asia Selatan berbeda
Di Amerika Serikat dan Kanada, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) dan Dewan Fiqih Amerika Utara mengikuti penetapan Idul Adha dengan Arab Saudi.
Sejak 2015, seluruh sekolah di New York, AS, juga meliburkan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai bentuk penghormatan terhadap Muslim.
Sementara, Komunitas Muslim di Eropa juga sepakat merayakan Idul Adha pada 12 September, sesuai Dewan Eropa Fatwa dan Penelitian dan Masjid London Tengah.
Di Filipina, Presiden Rodrigo Roa Duterte menyatakan 12 September sebagai hari liburan nasional.
Turki sendiri hampir sama dengan negara-negara Arab, di mana menetapkan libur sembilan hari, 10-18 September, hari Lebaran yang juga dikenal sebagai Kurban Bayrami atau Idul el-Kabir.
Adapun tiga negara di Asia Selatan, India, Pakistan dan Bangladesh, merayakan Idul Adha satu hari lebih lama dari negara lain, atau Selasa, 13 September.
India dan Pakistan menetapkan libur nasional mulai 12-14 September. Sedangkan, Bangladesh pada 9-14 September.
