AS Gelontorkan US$19 Juta Untuk 50 Institusi di Indonesia

USAID/Ilustrasi.
Sumber :
  • Antara/ Irwansyah Putra

VIVA.co.id –  Amerika Serikat dan Kementerian Pendidikan Tinggi RI telah meraih kemajuan yang sangat signifikan bagi pendidikan tinggi di Indonesia selama lima tahun terakhir. Tercatat sejak 2011 hingga 2016, USAID dengan dana US$19 juta telah membantu mengembangkan kapasitas 50 institusi Indonesia.

Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

"Kondisi ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh menuntut tersedianya tenaga kerja yang terdidik, terampil serta mampu beradaptasi dengan ekonomi berbasis pengetahuan. Untuk itu, AS sangat bangga bisa bermitra dan berkontribusi bagi Indonesia," kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS Brian McFeeters melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu 21 September 2016.

McFeeters mengatakan, AS telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui beragam inisiatif mulai dari penelitian inovatif, perluasan akses terhadap pendidikan dasar dan pendidikan kejuruan berkualitas, hingga penguatan sistem pendidikan tinggi.

DPR Ingatkan Prabowo Jangan Beli Jet Tempur Bekas

"Luasnya dukungan AS untuk program pendidikan di Indonesia merupakan cerminan dari hubungan yang mendalam dan kerjasama erat yang terjalin antara kedua negara kita," ujarnya.

Menanggapi keberhasilan ini, Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Kemristekdikti, Dr. Patdono Suwignjo mengatakan bahwa dukungan ini adalah hal yang esensial untuk memberdayakan institusi perguruan tinggi, agar mampu menciptakan serangkaian sistem yang dapat memperkuat akses terhadap sumber daya, jejaring, pengembangan profesional dan manajemen.

Prabowo Akan ke Amerika Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan AS

"Keseluruhan sistem tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Kami berterima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan Amerika dengan para mitranya,” ujar Patdono.

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi

AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Keputusan tersebut diambil setelah USTR melakukan review terhadap fasilitas GSP untuk Indonesia sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2020