Kim Jong-un Akan Digulingkan

Kim Jong-un bersama Militer Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Korea Selatan, berencana mengirimkan unit pasukan khusus untuk menggulingkan pemerintahan Kim Jong-un.

Innalillahi, Letnan Emil Perwira Pasukan Khusus Rahasia Satbravo 90 Kopasgat TNI Meninggal Dunia

Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-koo, pihaknya juga menyiagakan 500 ribu personel dalam upaya menangkal invasi Korea Utara, apabila benar-benar terjadi perang terbuka.

”Jika menjadi jelas musuh berniat untuk menggunakan rudal nuklir untuk menekan tujuan-tujuannya, konsep (dari pasukan khusus) adalah untuk membalas terhadap bidang utama yang meliputi kepemimpinan Korut,” kata Min-koo, seperti dikutip situs UPI.com, Kamis 22 September 2016.

Ada Kopassus, Ini 5 Pasukan Khusus Militer Terbaik di Dunia

Di depan anggota parlemen di Majelis Nasional Korea Selatan, Min-koo memiliki rencana membentuk sebuah unit khusus dengan target Jong-un. Rencana ini dikenal sebagai Korea Massive Punishment and Retaliation, atau KMPR.

Unit ini, bagian dari three-axis system di Angkatan Bersenjata Korea Selatan, yang meliputi sistem anti-rudal homegrown, Angkatan Udara dan Pertahanan Rudal, atau KAMD, serta sistem serangan pre-emptive.

Tinggalkan Hantu Laut Marinir, Letkol Mario Ditarik Jadi Pejabat Pasukan Elite Koopssus TNI

Tak hanya itu, Min-koo juga menyuarakan keprihatinan tentang jumlah tentara permanen negeri Ginseng. Menurut dia, pihaknya membutuhkan sekitar 500 ribu tentara aktif yang siap menghadapi ancaman nyata dari 'saudaranya' tersebut.

Namun, lanjut Min-koo, faktanya jumlah itu tidak bisa dipenuhi, tanpa ada wajib militer yang sudah menjadi kebijakan pemerintah.

Sementara itu, Parlemen Korea Selatan, baik dari kubu partai berkuasa maupun oposisi setuju dengan pendapat Min-koo dan mencapai suara bulat mengutuk proliferasi senjata nuklir Korea Utara.

Bahkan, beberapa politisi Korea Selatan, menyerukan advokasi untuk mengembalikan senjata nuklir taktis di Semenanjung Korea yang telah ditarik Amerika Serikat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya