Filipina Gempur Markas Abu Sayyaf, 43 Tewas

VIVAnews - Sedikitnya 43 orang, 23 di antaranya tentara, tewas dalam pertempuran di Filipina bagian selatan sejak Rabu, 12 Agustus 2009. Serangan ini dilakukan militer ke markas kelompok militan Abu Sayyaf, yang terkait dengan jaringan teroris al-Qaida.

"Sebanyak 400 tentara dikerahkan ke markas Abu Sayyaf di Pulau Basilan," kata Mayor Jendral Benjamin Dolorfino seperti dikutip laman stasiun televisi BBC, Kamis 13 Agustus 2009.

Dolorfino mengatakan militer menemukan sejumlah bom buatan sendiri dan 13 senjata api. Adu senjata kini telah reda namun tentara masih menyisir area untuk mengetahui kelanjutan dua pemimpin Abu Sayyaf yang menjadi target utama, Khair Mundus dan Furuji Indama.

Kelompok Abu Sayyaf sempat dikaitkan dengan jaringan militan Islam internasional. Namun kelompok ini lebih dikenal akibat kekejaman dan penculikan yang mereka lakukan terhadap warga asing dan penganut agama Kristen.

Pada Januari lalu, mereka menculik tiga anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Dua dia antara mereka dibebaskan pada April. Sementara sandera ketiga, pria asal Italia Eugenio Vagni, dibebaskan pada Juli.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024