- Reuters
VIVA.co.id – Sebuah foto yang diperkirakan hasil pindai paspor Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama bocor dan beredar luas di dunia maya pada Kamis kemarin, 22 September 2016. Beredar pula alamat surat elektronik atau e-mail pribadi yang disebut milik salah satu staf tingkat bawah Gedung Putih yang bekerja pada Hillary Clinton untuk kampanye Presiden Amerika Serikat.
Dilansir dari Huffington Post, memang belum ada verifikasi soal keaslian salinan paspor atau dokumen tersebut. Namun intelijen Amerika mencurigai hal itu berkaitan dengan aksi peretasan yang dilakukan oleh pihak Rusia.
Sementara Gedung Putih hingga Kamis kemarin masih menolak memberikan komentar akan keabsahan pindaian paspor itu. Namun Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan bahwa divisi administrasi Gedung Putih menganggap masalah ini sangat serius.
"Kami sadar pemberitaan media menyoroti ini dan hal tersebut sedang kami cari tahu," ujar Loretta Lynch, salah seorang pengacara dan kuasa hukum di pemerintahan.
Sementara e-mail yang diretas pada Kamis kemarin tampaknya berasal dari akun Gmail milik salah seorang staf bernama Ian Mellul dan di dalamnya berisi banyak informasi terkait rencana kegiatan kampanye Clinton.
Pakar keamanan informatika dan intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa kebocoran di kelompok DC (District of Columbia) dikatakan beroperasi dengan nama anti-secrecy yaitu sebuah operasi peretasan besar yang dilakukan oleh pemerintah Rusia. Operasi sejenis disebut telah menguak setidaknya dua kali pelanggaran yang dilakukan Partai Demokrat pada masa pemilihan Presiden.
Ex President Barack Obama Makes Surprise Visits to PM Rishi Sunak
The former President Barack Obama made a surprise visit to British Prime Minister Rishi Sunak in London.
