Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Diserahkan ke KJRI

Korban sandera Abu Sayyaf saat hendak dibebaskan dan dikembalikan ke negaranya masing-masing. Terlihat ada tiga WNI dan seorang warga Norwegia (berjanggut)
Sumber :
  • VIVA.co.id/istimewa

VIVA.co.id – Konsulat Jenderal RI di Davao, Filipina, menerima tambahan satu lagi warga negara Indonesia yang dibebaskan dari kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Kini, ada empat sandera asal Indonesia di Filipina yang sedang menanti waktu kepulangan mereka.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

"Di markas Wesmincom, Zamboanga, Konsul Jenderal RI Davao, Berlian Napitupulu, telah menerima secara resmi sandera yang dibebaskan Abu Sayyaf atas nama Herman Manggak," ujar Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan resmi, Jumat 23 September 2016.

Herman diserahkan pemerintah Filipina pada Kamis, 22 September 2016, pukul 17.00 WIB. Herman merupakan nelayan asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kini, setelah diserahkan di KJRI Davao, Herman akan menjalani terapi terlebih dulu. "Khususnya untuk menjalani proses pemulihan trauma," ucap Lalu. 

Kata Warga Baltimore Setelah Jembatan Francis Scott Key Runtuh: Saya Tidak Percaya

Selanjutnya, Herman pun akan dipulangkan bersama tiga sandera lainnya yang sudah lebih dulu dibebaskan, yaitu Lorence Koten, Theodorus Kopong, dan Emanuel.  

Herman tercatat bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia dan diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia, pada 3 Agustus 2016.

Viral Bangunin Sahur Berujung Cekcok, Warga Ngaku Bayinya Terganggu

Sepanjang 2016, terhitung sejak Maret hingga Juli, ada 24 warga negara Indonesia yang telah menjadi korban pembajakan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Seluruhnya merupakan anak buah kapal yang bekerja di berbagai perusahaan, baik itu Malaysia maupun Indonesia.

Meski begitu, dari 24 sandera sejak periode Maret-Juli itu, sudah 14 sandera dibebaskan. Ditambah dua sandera yang melarikan diri pada Agustus lalu dan berhasil ditemukan warga setempat. Mereka semua sudah kembali ke Indonesia.

Di samping itu, September ini ada empat lagi sandera asal Indonesia yang akan pulang dalam waktu dekat. Tiga diantaranya merupakan warga NTT, dan seorang lagi identitasnya masih belum diungkap pemerintah. Total ada 20 dari 24 sandera yang berhasil dibebaskan. Artinya tersisa empat sandera lagi yang masih ditahan kelompok bersenjata di Filipina selatan ini.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya