Paus: Kita Bisa Membunuh Menggunakan 'Lidah'

Paus Francis
Sumber :
  • www.radiovaticana.va

VIVA.co.id – Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Francis menyatakan keberatannya pada jurnalime yang berdasarkan gosip dan desas desus. Menurutnya, jurnalisme seperti itu adalah bagian dari terorisme.

Top Trending: Sosok Ratu Judi Asal Israel Hingga Paus Puasa Nonton TV 35 Tahun

Pernyataan tersebut disampaikan Paus saat menyampaikan pidatonya dihadapan pemimpin Serikat Jurnalis Italia. Paus juga mengatakan, media yang menyebarkan ketakutan dan stereotip terhadap imigran adalah media yang destruktif. Menurutnya, seorang reporter harusnya rela pergi sejauh mungkin untuk menemukan kebenaran, terutama di masa pemberitaan yang serba cepat ini.

"Menyebarkan desas desus adalah sebuah contoh tindak terorisme, bagaimana anda bisa membunuh seseorang menggunakan lidah anda," ujarnya, seperti diberitakan oleh Reuters, 24 September 2016. "Ini sudah sangat nyata bagi seorang jurnalis, karena suara mereka bisa menjangkau setiap orang dan ini adalah sebuah senjata yang sangat kuat," katanya menambahkan.

Paus Fransiskus Puasa Nonton TV Selama 35 tahun, Ini Alasannya

Paus Fransis, yang selalu mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak imigran dan pengungsi, mengatakan jurnalisme sebaiknya tidak digunakan sebagai senjata untuk menghancurkan seseorang, bahkan publik.

Tahun lalu, Libero, sebuah media milik kelompok sayap kanan di Italia menulis judul yang sangat tendensius saat terjadi serangan Paris. Mereka menulis, "Islam Bajingan," sebagai judul yang dipasang di halaman muka.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Paus Fransiskus Tengah Dibahas Kemenlu, Menurut Mensesneg

Media sayap kanan lainnya Il Giornale, menulis judul yang sangat mendiskreditkan Islam saat gelombang pengungsi memasuki Eropa. Mereka menulis judul, "ISIS is coming Lets arm oursleves.” Judul ini dianggap menimbulkan keresahan dan menghasut kebencian.

Gus Yahya dan Gus Ipul hadir ketika PBNU melakukan kegiatan halal bi halal

Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018

Rencana Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia waktu itu tertunda karena Covid-19.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024