Mantan Tentara Mengamuk, Lemparkan Granat di Pesta Nikah

Ilustrasi granat
Sumber :
  • Getty Images

VIVA.co.id – Bagi sebagian besar orang, pernikahan adalah acara bahagia. Namun pengantin di Yaman ini justru menuai duka di acara pernikahan mereka.

Koalisi Arab Kritik Laporan Tahunan Sekjen PBB

Sebuah pernikahan di Yaman berakhir tragis. Ayah mempelai perempuan tiba-tiba mengamuk dan melontarkan dua granat yang kemudian meledak. Pesta menjadi porak poranda.

Ledakan granat tersebut menewaskan sang ayah si pelempar granat, delapan perempuan, dan empat anak. Dalam suasana duka, kerabat dan keluarga yang berada dalam peristiwa tersebut menggambarkan duka mendalam mereka pada media.

Pengakuan Pangeran Saudi Lelah Berperang Bocor ke Publik

Seperti diberitakan oleh Al Arabiya, 29 September 2016, selain korban tewas, ledakan granat itu juga melukai 18 anggota keluarga, termasuk perempuan dan anak-anak.

Menurut keterangan saksi yang juga masih keluarga pengantin, insiden itu terjadi di pernikahan sepupu mereka di kota Yarim,Yaman.

Darurat, Tiap 35 Detik Anak di Yaman Terjangkit Kolera

Hazaa Sharman, ayah mempelai perempuan adalah seorang mantan tentara, yang setelah pensiun menderita gangguan mental. Ia dikabarkan kerap mengamuk dan marah-marah. Setelah pensiun dari tentara, Sharman ternyata masih menyimpan senjata perang, termasuk granat.

Kepemilikan senjata pribadi, termasuk granat dan senapan di Yaman membanjir setelah negara tersebut dilanda perang saudara. Para pemilik kadang menggunakan senjata mereka dalam acara-acara tradisi di negara tersebut, termasuk dalam pernikahan.

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh

Tinggalkan Koalisi Iran-Hutsi, Mantan Presiden Yaman Dibunuh

Hanya hitungan hari setelah dia melakukan manuver politik.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2017