Suasana Mencekam Stasiun yang Dihantam Kereta Komuter

Kecelakaan kereta komuter di Kota New Jersey, 29 September 2016.
Sumber :
  • Courtesy of David Richman via REUTERS

VIVA.co.id – Stasiun Hoboken di Kota New Jersey, Amerika Serikat, mendadak mencekam setelah dihantam kereta komuter yang tengah banyak mengangkut penumpang pada Kamis pagi waktu setempat. Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas, 100 orang luka-luka, dan banyak di antara mereka kritis.

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

Dilansir New York Times, Kamis 29 September 2016, kondisi stasiun terbilang parah. Atap-atap besi runtuh, dan banyak kabel bergelantungan di mana-mana. Banyak pula korban terkapar menunggu pertolongan sesaat peristiwa berlangsung.

"Ada korban jiwa," kata seorang pejabat transportasi senior yang tidak ingin disebutkan namanya karena ia tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka. "Ada sejumlah besar cedera. Kereta menghantam sangat keras. Ada kekhawatiran kerusakan struktural tentang fasilitas."

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

Matthew Lehner, juru bicara Railroad Administration Federal, mengatakan jika kasus ini masih terus dalam penyelidikan. Seorang juru bicara Care Health mengatakan, sejumlah pasien telah diangkut dari stasiun ke Hoboken University Medical Center untuk mendapatkan perawatan medis.

Laporan menyebutkan, sejauh ini layanan kereta api dihentikan, baik masuk maupun ke luar stasiun. Para penumpang yang hendak melalui stasiun kini diarahkan untuk menggunakan sarana transportasi lainnya, seperti bus, dan lainnya.

Update Corona di Dunia: 10,1 Juta Orang Terpapar, 502.998 Meninggal

Sementara itu, dilansir CBCnews, salah seorang penumpang, Bhagyesh Shah, mengatakan jika dirinya harus bersusah payah menyelamatkan diri dari dalam gerbong kereta. Mereka memanjat, naik ke atap, dengan luka di mana-mana. "Peristiwa itu sepertinya hanya beberapa detik, tapi rasanya seperti seabad," kata dia.

"Saya melihat seorang wanita terjepit di bawah beton. Banyak orang berdarah, satu orang menangis."

Jason Danahy, seorang penumpang lainnya mengatakan perjuangan serupa. "Saya naik di gerbong kelima, rasanya seperti hantaman besar," katanya. "Suara berderit dan tergelincir. Saya cukup beruntung untuk berada di gerbong kelima."

Saat ia turun dari kereta usai menyelamatkan diri, dia melihat suasana kacau balau di stasiun. "Saya melihat darah di mana-mana, dan saya lihat banyak orang menangis," kata dia.

Ben Fairclough, penumpang lainnya, mengatakan jika kereta tersebut menyebabkan kerusakan parah pada stasiun. "Ada kabel di mana-mana, air yang mengalir dari langit-langit, atap runtuh, dan ada orang memanjat keluar dari jendela kereta," katanya.

Dia mengatakan satu orang terlihat tak sadarkan diri di tanah. Sementara lainnya penuh luka darah.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya