Keganasan Ibu Ini Ditakuti ISIS

Wahida Mohamamed dan sesama milisi Irak.
Sumber :
  • Facebook/Independen.

VIVA.co.id – Jika ada orang Irak yang bukan siapa-siapa namun ditakuti oleh kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS), mungkin ibu ini salah satunya. Ia bahkan mengaku telah menerima ancaman khusus dari kelompok militan tersebut.

Mencekam, Kawasan Pusat Pemerintahan Irak Diserang Roket 'Tak Bertuan'

Wahida Mohamed Al-Jumaily adalah seorang perempuan Irak berusia 39 tahun. Ia memutuskan berperang melawan ISIS untuk membalas dendam kematian suami keduanya, ayahnya, dan tiga saudara laki-lakinya. Wahida, yang juga terkenal dengan nama panggilan Ummu Hanadi, kini memimpin 70 anggota milisi di Syirqat, sekitar 40 kilometer dari Mosul.

"Saya memerangi mereka, saya memenggal mereka, saya memasak kepala mereka, dan saya bakar badan mereka," katanya kepada CNN dan dikutip oleh Independent, 30 September 2016.

Jet Tempur Prancis dan Irak Kompak Bombardir Markas ISIS di Irak

Pemimpin kelompok milisi menggambarkan Ummu Hanadi sebagai seorang ibu rumah tangga. Ia juga mengunggah foto Wahida yang sedang memegang beberapa kepala di Facebook. Foto lainnya memperlihatkan gambar Wahida dengan kepala di dalam panci. Sedangkan foto ketiga memperlihatkan ia berdiri di hadapan beberapa tubuh tanpa kepala yang sudah hangus.

Ia mengaku sudah beberapa kali menerima ancaman langsung dari pimpinan-pimpinan tertinggi ISIS. "Bahkan langsung dari Abu Bakar Baghdadi," ujarnya seperti dikutip dari Independent.

Pangkalan Militer AS di Irak Diserang Rudal

"Saya ada diperingkat teratas orang-orang yang mereka cari. Bahkan lebih dicari dibanding Perdana Menteri," ujarnya menambahkan. "Enam kali mereka mencoba membunuh saya. Ada pecahan peluru yang masih tersimpan di kepala saya, juga di kaki, dan tulang iga saya juga hancur. Namun itu semua tak akan menghentikan saya dari perang,' ujarnya.

Ummu Hanadi mulai ikut berperang pada tahun 2004. Awalnya bersama pasukan pemerintah, ia memerangi kelompok Al Qaeda, namun belakangan ia ikut memerangi ISIS. Ia selalu ikut bergabung dengan kelompok milisi untuk membantu pemerintah mengusir ISIS dari kota Syirqat.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya