- REUTERS/Yaser Al-Khodor
VIVA.co.id – Pasukan keamanan Irak memusnahkan ladang seluas 16 ribu meter persegi yang ditanami bunga poppy (penghasil opium, heroin dan morfin) milik kelompok militan ISIS.
Melansir situs Iraqinews, Kamis, 6 Oktober 2016, lokasi ladang berada di Distrik Sharqat, Provinsi Salahuddin, Irak.
ISIS mengandalkan budidaya bunga poppy untuk membiayai sebagian operasinya, setelah ladang minyak mereka berhasil direbut kembali pasukan Irak dan koalisi.
Kelompok teroris yang paling dicari ini 'memasak poppy' hingga menjadi ekstrak heroin, opium dan morfin, berlokasi di laboratorium Universitas Mosul sebagai pabrik produksi.
Kota Mosul sendiri telah berada di bawah kendali ISIS sejak pertengahan 2014. Sementara itu, para penjaga yang mengawasi budidaya tanaman opium ini berkewarganegaraan Afghanistan.
Afghanistan terkenal sebagai negara penghasil opium terbesar. Sekitar 90 persen dari produksi opium di pasar dunia berasal di Afghanistan. Hal ini tercermin dalam nilai ekspornya yang fantastis, yakni mencapai US$4 miliar (Rp52 triliun) pada tahun lalu.
ISIS berusaha untuk membiayai perang di Irak dan Suriah dari sumber yang berbeda. Mereka pun tidak pernah sekali pun mempertimbangkan prinsip-prinsip agama, slogan untuk menarik orang miskin, sederhana atau tidak berpendidikan untuk organisasi.
Kapolda Sulteng Berkantor di Poso, DPR Sebut Bukti Negara Hadir
Azis mendukung langkah Polri untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Termasuk perintah tembak di tempat atas anggota MIT.
