Rusia Kerahkan Rudal, NATO Makin Cemas

Mobil Angkut Rudal Balistik Iskander-M milik Rusia.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA.co.id – Angkatan Bersenjata Rusia kembali mengerahkan rudal nuklir Iskander-M dari Pelabuhan Laut Baltik ke wilayah Kaliningrad. Negeri Beruang Putih itu mengklaim kalau pengerahan bagian dari latihan militer, dan bukan yang kali pertama.

Xiaomi Bebas Tuduhan Alat Sensor

Wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Estonia, Polandia dan Lithuania, tiga negara Baltik anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pergerakan rudal teranyar Rusia ini jelas memicu peningkatan ketegangan dengan negara yang langsung berbatasan.

Melansir situs BBC, Minggu, 9 Oktober 2016, ketiga negara Baltik ini kompak menyampaikan kecemasannya atas langkah Rusia yang mengerahkan Iskander-M. Mereka juga sepakat mengekspresikan “keprihatinan terdalam” atas manuver Moskow.

Dokter Angkat Paku dan Pisau 1 Kg dari Dalam Perut Seorang Pria

Laporan pengerahan rudal berbahaya muncul di tengah kekhawatiran masyarakat internasional akan pecahnya Perang Dunia III antara Amerika Serikat dan Rusia yang saat ini sedang bersitegang.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengecilkan kekhawatiran negara mantan anggota Uni Soviet itu.

Heboh Anjuran Buang HP China yang Menyeret Xiaomi, Ada Apa?

”Sistem rudal balistik Iskander adalah mobile. Unit ini telah ditempatkan lebih dari sekali (di wilayah Kaliningrad) dan akan digunakan sebagai bagian dari latihan militer angkatan bersenjata Rusia,” kata Konashenkov.

Rudal Iskander-M diketahui memiliki kemampuan jangkau tembak hingga 700 kilometer, diperkirakan bisa mencapai Ibu Kota Jerman, Berlin.

Menyikapi hal ini, Menteri Pertahanan Polandia, Antoni Macierewicz menyebut, tindakan Rusia "sangat memprihatinkan", dan memantik ketegangan lebih lanjut dengan NATO.

”Sepertinya saya sampaikan, ini adalah langkah lain dalam konteks umum dari eskalasi yang kita lihat, setidaknya dalam hal retorika,” kata Presiden Estonia, Toomas Hendrik Ilves.

Adapun, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Estonia, Letnan Jenderal Riho Terras mengungkapkan, kalau dirinya melihat langkah Rusia itu sebagai upaya untuk mendominasi Laut Baltik.

”Dalam jangka panjang, keinginan Rusia adalah untuk membawa Laut Baltik di bawah kontrolnya,” kata Terras.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya