Madinah Jadi 'Ibu Kota' Pariwisata Islam 2017

Suasana di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Sumber :
  • Arinto Tri Wibowo

VIVA.co.id – Kota Madinah, Arab Saudi, didapuk menjadi 'Ibu Kota' Pariwisata Islam 2017. Penunjukkan ini berdasarkan pertemuan akhir para Menteri Pariwisata dari negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Niamey, Niger, pada 23 Desember 2015.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Melansir situs Arabnews, Minggu, 9 Oktober 2016, Madinah resmi terpilih setelah bersaing dengan Tabriz dan Yazd di Iran, Taiping di Malaysia, Sylnet di Bangladesh dan Mardin di Turki.

Kota suci dan bersejarah ini merupakan rumah bagi lebih dari 200 situs dan tempat-tempat wisata, termasuk bangunan bersejarah dan situs arkeologi agama seperti Masjid Nabawi.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Selain itu, ada bangunan seperti Istana Urwah bin Zubair, Kastil Quba dan Museum Hejaz Railway.

Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTNH) baru saja meluncurkan program untuk menjaga masjid-masjid bersejarah, bersama Kementerian Panggilan dan Bimbingan Islam.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Program itu mendapat dukungan penuh Pangeran Sultan bin Salman, Presiden SCTNH dan Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman.

Ia juga menegaskan, program itu bertujuan melestarikan, memulihkan dan merehabilitasi masjid bersejarah yang ada di Arab Saudi.

"Akan ada 300 kegiatan lebih yang akan menyajikan program budaya dan wisata yang menarik, dan diharapkan memungkinkan orang-orang untuk berkenalan dengan situs Islam," ujar Pangeran Faisal.

Kemudian, pada 2018, kota Tabriz di Iran akan mendapatkan kehormatan untuk menyandang gelar Ibu Kota Pariwisata Islam berikutnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya