Trump Sangkal Telah Lecehkan Perempuan

Kandidat Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donaldn Trump, menyangkal telah melecehkan dan merendahkan derajat perempuan, akibat terkuaknya video skandalnya pada 2005.

Email Hillary Clinton ke Ikhwanul Muslimin Berbuntut Panjang

Ia mengaku kalau itu adalah 'omongan laki-laki' di ruang ganti (locker room). "Saya sangat menghormati perempuan. Saya ingin Amerika menjadi negara besar dan hebat kembali," kata Trump, dalam debat Capres AS kedua di Missouri, Amerika Serikat, di Kabar Khusus tvOne, Senin 10 Oktober 2016.

Dalam rekaman pada 2005, yang diposting Washington Post itu, Donald Trump beberapa saat sebelum muncul sebagai tamu pada sebuah opera sabun mengatakan antara lain, ' kita bisa melakukan apa saja yang kita mau pada perempuan, kalau kita seorang bintang," bahkan terdengar mengatakan, "rogoh saja itunya (alat kelamin perempuan) mereka."

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

Tercatat, lebih dari 60 politisi Republik mengeluarkan pernyataan mengecam Trump, termasuk Ketua DPR Paul Ryan, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, dan dua capres Republik pada 2008 dan 2012, Senator Arizona John McCain dan Mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney.

Sekitar 20 di antaranya, meminta pebisnis berusia 70 itu mengundurkan diri. Bahkan, cawapres Trump sendiri, Gubernur Indiana Mike Pence tidak dapat lagi membelanya.

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

“Sebagai seorang suami dan ayah, saya tersinggung dengan kata-kata dan perbuatan Donald Trump,” tulis Pence melalui Twitternya. (asp)

Hillary Clinton

Hillary Clinton Usul Electoral College Dihapus dari Pemilu AS

Hillary Clinton kalah dengan sistem electoral college saat pemilu presiden AS pada 2016 lalu, padahal menang suara populer.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2020