- REUTERS/Stephanie Keith
VIVA.co.id – Insiden penembakan yang terjadi di sebuah restoran di sebelah barat pusat kota Los Angeles pada Jumat kemarin, menyebabkan tiga orang tewas dan 12 orang luka serius.
Dilansir Indian Express, Minggu, 16 Oktober 2016, Petugas Departemen Kepolisian Los Angeles, Mike Lopez, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika ada sebuah pesta di restoran tersebut sekitar pukul 12.30 siang. Restoran itu diidentifikasi bernama Jamaika.
Kemudian dua orang tersangka yang kini berhasil diamankan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan hadir di pesta tersebut, lalu pergi dan kembali lagi. Saat kembali itulah keduanya menembakkan senjata api membabi buta.
"Tiga orang tewas di lokasi kejadian, dan 12 orang lainnya dibawa ke rumah sakit setempat. Kondisi mereka berkisar stabil tapi serius," kata Lopez.
Polisi tidak mengungkapkan nama atau usia korban tewas ataupun terluka.
Sementara itu, Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti berjanji akan menanyai lebih lanjut mengenai insiden kepada polisi. Garcetti juga menyatakan simpati untuk keluarga korban.
"(Ini adalah) contoh terbaru dari kekerasan 'epidemi' pistol. Tidak masuk akal, menyebabkan begitu banyak rasa sakit dan kesedihan di kota kami dan seluruh bangsa. Kami tidak bisa mentolerir tragedi ini. Duka bagi masyarakat di seluruh Amerika," tegasnya dalam sebuah pernyataan.
Restoran terkenal itu terletak di kompleks perumahan. Seorang saksi, Sheryl Cobb, mengatakan dia tersentak karena teriakan dan tembakan, tapi tidak berani meninggalkan rumahnya karena takut terjebak dalam baku tembak.
"Peluru tidak memiliki nama pada mereka (korban)," katanya.
Dia menggambarkan, insiden tembakan tersebut sebagai adegan berdarah dengan peluru berserakan di mana-mana.
Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI
Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.
