Korea Utara Gagal Luncurkan Rudal Uji Coba

Salah satu proses peluncuran rudal milik Korea Utara.
Sumber :
  • Reuters/KCNA

VIVA.co.id – Korea Utara kembali melakukan uji coba penembakan rudal jarak menengah berjenis Musudan, dari kota barat Kusong. Peluncuran dilakukan pada Kamis pagi, 20 Oktober 2016, waktu setempat. Namun, Korea Selatan melaporkan, uji coba rudal itu gagal.

5 Negara dengan Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?

Uji coba rudal terjadi tak lama setelah AS dan Korsel menyepakati upaya dukungan militer dan diplomatik, untuk menangkal program nuklir dan rudal Korut yang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami sangat mengutuk tindakan ilegal dan provokasi yang dikeluarkan Korea Utara," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan Reuters.

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Menanggapi hal ini, Jepang sebagai salah satu wilayah dekat Korut pun mengecam peluncuran rudal dan mengatakan akan mengirimkan protes resminya melalui Kedutaan Besar Korut di Beijing.

Kegagalan peluncuran rudal ini merupakan upaya ke delapan kalinya dalam rentang waktu tujuh bulan, dengan menggunakan senjata berkemampuan 3.000 kilometer yang dapat ditembakkan dari peluncur non-statis.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Korea Utara terus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan program nuklir dan rudal, dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Langkah ini pun menyimpang dari resolusi keamanan PBB, di mana diperkirakan Korut telah membuat kemajuan signifikan terkait pengembangan rudal nuklirnya.

Sebelumnya, pada Juni lalu, Korea Utara meluncurkan rudal Musudan yang terbang dengan jarak 400 km, lebih dari setengah jarak ke Jepang, sebagai salah satu uji coba yang dianggap sukses.

Pyongyang mengatakan bahwa negaranya memiliki hak berdaulat untuk memiliki program ruang angkasa dengan meluncurkan roket yang mampu membawa satelit. Meski demikian, AS dan Korsel beranggapan bahwa peluncuran tes rudal itu memiliki tujuan lain. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya