Di Bawah Obama, AS Berhasil Menjaga Hubungan Baik di Asia

Presiden AS Barack Obama di Majelis Umum PBB.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Hubungan ASEAN, Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri AS, W. Patrick Murphy, mengatakan, negaranya di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama selama delapan tahun sudah menghasilkan beberapa kebijakan strategis.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Salah satunya, re-balance (penyeimbang kawasan) dari Timur Tengah ke Asia Pasifik, termasuk ASEAN. "Indonesia adalah simbol dari re-balance. Hubungan bilateral ini sangat terjaga di masa Presiden Obama," ujar Murphy, di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Pria yang sudah bekerja di Kemlu AS selama lima presiden ini meyakini bahwa siapa pun yang akan memimpin AS nantinya, hubungan ini akan terus berlanjut. "Karena kami melihat Asia Pasifik, khususnya ASEAN, sangat penting. Maka, siapa saja kelak yang menjadi Presiden AS kebijakan ini takkan berubah," paparnya.

Barack Obama Klaim AS Kini Lebih Terpecah-Belah

Sebelum mengakhiri masa jabatannya di Indonesia, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Orish Blake Jr., menekankan pentingnya mempertahankan tiga kerja sama strategis dengan Indonesia. Ketiganya adalah hubungan antar-masyarakat (people-to-people), penanganan hukum serta militer

Menurutnya, hubungan people-to-people merupakan faktor yang sangat mendukung hubungan baik kedua negara. "Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kerja sama antara ilmuwan, pendidik, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Itu semua menciptakan hubungan pribadi dan sosial yang kuat," kata Blake beberapa waktu lalu.

Barack Obama Sebut Tuduhan Kecurangan Pilpres AS Lemahkan Demokrasi

Untuk mewujudkannya, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan jumlah siswa Indonesia yang menempuh pendidikan yang lebih tinggi ke AS. Kemudian, kerja sama militer untuk mendukung upaya pertahanan maritim dan menegakkan yuridiksi di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

 
Patrick Semasky/REUTERS

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Dalam pidatonya, Joe Biden mengatakan demokrasi sangat berharga, tapi juga rapuh. AS sedang menghadapi saat yang penuh ujian.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2021