AS Dukung Papua Tetap Bagian dari NKRI

Papua Barat/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

VIVA.co.id – Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters, menegaskan bahwa negaranya mendukung Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jenderal Bintang Tiga TNI Berdarah Kopassus Kembali Masuk Papua

Hal ini menanggapi 'serangan' enam negara di Pasifik terhadap Indonesia soal pelanggaran HAM di Papua dalam Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu.

"Kami mendukung penuh keberadaan Papua sebagai wilayah Indonesia. Itu saja yang bisa kami katakan," kata Brian, di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Viral, Saya Kristen Tinggal Dekat Masjid Selama 25 Tahun

Seperti diketahui pada September lalu, negara-negara di Kepulauan Pasifik mengkritik catatan HAM Indonesia di Papua dan Papua Barat. Perwakilan negara Kepulauan Pasifik menggunakan kesempatan berpidato di Majelis PBB untuk mendesak dilakukannya penentuan nasib sendiri di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasye Sogavare mengatakan, dugaan pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Papua Barat terkait dengan dorongan untuk memerdekakan diri. "Kekerasan HAM di Papua Barat dan upaya untuk menentukan diri sendiri di Papua Barat adalah dua sisi dari koin,” katanya.

Kodam Kasuari: Hoaks Prada Aninam Tewas Tertembak TPNPB

Komentar ini mendapatkan respons yang kuat dari delegasi Indonesia, yang mengatakan kritik itu bermotif politik dan dirancang untuk mengalihkan perhatian dari masalah di negara mereka sendiri. Salah satunya adalah Nara Masista Rakhmatia, diplomat muda asal Indonesia yang menjadi pejabat di misi tetap Indonesia untuk PBB.

Nara dengan tegas meminta kepada kelompok negara-negara kecil itu untuk tidak menggunakan Sidang Umum PBB untuk melanggar kedaulatan negara lain. Keenam negara tersebut adalah Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga.

“Mereka telah melanggar Piagam PBB dengan mengintervensi kedaulatan negara lain sebagai pengalihan isu politik dari negara mereka,” ujar Nara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya