Pengerahan Pasukan NATO Berlanjut di Perbatasan Rusia

Pasukan Rusia tanpa identitas berpatroli di Crimea, Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner

VIVA.co.id – Pergerakan militer negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO ke wilayah perbatasan Rusia semakin dipercepat.

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

Kali ini, Inggris menyatakan akan mengirimkan skadron jet tempur ke Rumania. Sedangkan, Amerika Serikat mengerahkan pasukan, tank dan artileri ke Polandia.

Kedua negara sekutu abadi ini akan mengirimnya pada 2017. Selain itu, pergerakan militer NATO ini merupakan terbesar sejak Perang Dingin berakhir.

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, memperkirakan akan menempatkan 900 personel militernya di timur Polandia pada Juni tahun depan.

Selain pasukan, AS juga mengerahkan kekuatan pendukung lainnya seperti tank, artileri, dan alat berat lainnya di seluruh wilayah timur Eropa.

Update Corona di Dunia: 10,1 Juta Orang Terpapar, 502.998 Meninggal

Senada, Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon mengaku siap mengirim 800 personel militer ke Estonia, dengan dukungan bantuan dari pasukan Prancis dan Denmark.

Pengerahan dimulai pada Mei 2017. "Meskipun kami meninggalkan Uni Eropa, tapi kami akan tetap mengupayakan pengamanan sisi timur dan selatan NATO," kata Fallon, seperti diberitakan Reuters, Kamis, 27 Oktober 2016.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, kontribusi negara anggota untuk mengerahkan kekuatannya ke wilayah timur merupakan respon atas pengerahan 330 ribu tentara Rusia, di sisi barat dekat Moskow.

"Berdasarkan pantauan kami, bulan ini Rusia telah mengerahkan rudal Iskander-M berkemampuan nuklir ke Kaliningrad dan menunda perjanjian senjata plutonium dengan Amerika. Rusia juga mendukung pemberontak di Ukraina," kata Stoltenberg.

Menurut Stoltenberg, saat ini rencana yang dimiliki NATO adalah untuk menyiapkan empat batalion tempur atau sekitar 4.000 tentara awal tahun depan, yang didukung oleh 40 ribu pasukan khusus, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya