- REUTERS/Noor Khamis
VIVA.co.id – Aksi teror terjadi di Kota Nairobi, Kenya. Polanya mirip dengan serangan tunggal terhadap polisi di Cikokol, Tangerang, pekan lalu.
Kali ini, seorang pria ditembak mati setelah menusuk seorang polisi yang menjaga Kedutaan Amerika Serikat di Nairobi, Kamis waktu setempat. Pria tersebut terpaksa ditembak lantaran berusaha mengambil senjata api yang melekat di badan polisi.
Menurut situs Tulsa World, Jumat, 28 Oktober 2016, polisi Kenya yang ditikam itu lalu melepaskan tembakan untuk membela diri, dan akhirnya membunuh penyerang.
"Saat diserang dia langsung menembakkan senjata ke arah pelaku. Pelaku langsung tewas di tempat," kata Vitalis Otieno, petugas keamanan yang bertanggung jawab di wilayah Gigiri, kawasan kedutaan besar dan kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afrika.
Ia juga mengungkapkan identitas penyerang adalah seorang warga negara Kenya yang berasal dari wilayah Wajir County, dekat Somalia.
Pihak penyelidik segera mengumpulkan bukti di tempat kejadian penembakan. Sementara, Kedubes AS sendiri menyampaikan bahwa tidak ada satu pun pegawainya yang menjadi korban dalam aksi tunggal itu.
Wajir County dikenal sebagai lokasi perekrutan oleh kelompok ekstremis Islam al-Shabab, dari negara tetangga Somalia.
Al-Shabab sendiri telah melakukan gelombang serangan di Kenya yang telah menewaskan ratusan orang.
Kelompok ekstrimis ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Selasa lalu di Mandera county yang menewaskan 12 orang, dengan sasaran warga Kristen.
Al-Shabab juga kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di wilayah tersebut, dengan pemimpinnya Fazul Abdullah Mohammed.
Ia dituduh mendalangi pemboman di Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Mohammed telah ditembak mati oleh pasukan Somalia pada 2011.
(ren)